Viral Media Sosial

Pantas Tenang-tenang Saja Mundur dari Ditjen Pajak, Rupanya Rafael Punya Istana di Manado dan Jogja

Pantas Tenang-tenang Saja Mundur dari Ditjen Pajak, Rupanya Rafael Punya Istana di Manado dan Jogja

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Tribun Manado
Rumah mewah Rafael Alun di Kelurahan Kleak, Lingkungan 5, kota Manado, provinsi Sulawesi Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sosok Rafael Alun Trisambodo, Ayah dari Mario Dandy Satriyo (20) tersangka penganiayaan David Latumahina kini ramai diperbincangkan publik.

Tak hanya karena ulah anaknya yang menganiaya David hingga koma, sosok Rafael disorot karena merupakan pejabat pajak yang memiliki harta melimpah.

Mario pun dikenal sebagai pemuda yang kerap pamer harta kekayaan orangtuanya sebelum dipenjara.

Buntutnya, ayahnya pun mengundurkan diri karena merasa bersalah telah mencoreng institusi Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Dikutip dari TribunManado.co.id, Rafael mempunyai rumah mewah yang berada di Kelurahan Kleak, Lingkungan 5, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Meski dikategorikan rumah mewah, pajak bumi bangunan (PBB) rumah tersebut hanya Rp300 ribu.

Baca juga: Bukan karena Kasihan Dibully, Ini Alasan Musni Umar Maafkan Jonathan Ayah David

Baca juga: Sri Mulyani Peringati Pejabat Hedonis, Fotonya Bersama Komunitas Sepeda Mewah Malah Viral di Medsos

Dovinto Fourzany selaku Lurah Kleak mengungkapkan, murahnya PPB rumah mewah tersebut disebabkan belum ada pergantian nama antara pemilik lama dan pemilik baru.

"Akibatnya pemilik baru membayar dengan nilai sesuai ukuran rumah lama," kata dia Senin (27/2/2023).

Dari taksiran, rumah tersebut punya PBB yang lebih dari Rp300 ribu.

"Untuk jumlah pastinya harus ada taksirannya dari Bapenda," katanya.

Baca juga: Brutal Dihajar Dandy, Paman Ungkap Kondisi Terkini David, Luka Parah di Kepala-Alami Cedera Otak

Baca juga: Koma Lima Hari, GP Ansor Pasuruan Doakan David Dalam Peringatan Isra Miraj di Cafe Santahoer

Rumah Mewah Rafael di Yogyakarta

Tak hanya itu, Rafael juga mempunyai rumah yang berada di kawasan Timoho, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.

Rumah tersebut berada di Jalan Ganesha 2/12, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

TribunJogja.com melansir, rumah Rafael terlihat lebih megah jika dibandingkan dengan rumah-rumah tetangga.

Sugiarto selaku pengurus RT setempat mengatakan, lahan tempat rumah Rafael dibeli pada kisaran tahun 2016 lalu.

Baca juga: Tegas! Ayah David & GP Ansor Kumpulkan Alat Bukti, Bakal Seret Agnes ke Penjara: Kita Tunggu Aja

Baca juga: Ajaib, Setelah Dijenguk Istri & Anak Gus Dur, David Bangun dari Koma: Kini Sudah Bisa Bercanda Lagi

Menurut Sugiarto, rumah mewah tersebut mempunyai luas tanah 2.000 meter persegi.

Sementara rata-rata rumah di komplek setempat hanya berdiri di lahan dengan luas 300-400 meter persegi.

"Dulu pas mau membangun juga datang ke sini, istilahnya minta izin dulu, kan, datang sama ibunya waktu itu," tandas Sugiarto, Senin (27/2/2023).

Namun, sosok Rafael jarang terlihat. 

Sugiarto menyebut, terakhir bertemu dengan Rafael adalah saat diundang dalam acara pemberkatan rumah, beberapa saat sebelum pandemi.

"Paling datang ke sini cuma pas hari-hari besar, hari libur saja. Jarang juga (sosialisasi sama warga) itu, paling cuma pembantunya yang sering ke sini, kalau membayar iuran, iuran sampah," ujarnya.

Ia juga meyebutkan, mereka yang datang ke rumah langsung masuk ke dalam dan berganti-ganti mobil.

"Kalau datang juga pakai mobil, langsung masuk ke dalam. Mobilnya gonta-ganti juga, jadi nggak tahu itu yang datang Pak Alun, atau anak-anaknya, langsung masuk ke dalam, kan," tambah Sugiarto.

Surat Terbuka Lengkap Rafael Ketika Mengundurkan Diri karena Ulah Anaknya

Pasca viralnya kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David viral, Ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo muncul ke publik.

Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II, Kementerian Keuangan RI itu pun menuliskan surat terbuka.

Surat terbuka yang tersebar lewat media sosial itu pun berbeda luas dan viral.

Satu di antaranya diunggah akun @habibthink; pada Jumat (24/2/2023).

Dalam surat terbuka tersebut, Rafael mengakui seluruh kekerasan yang dilakukan terhadap putra dari Jonathan Latumahina tidak dapat dibenarkan.

Baca juga: Viral, PP GP Ansor Bakal Laporkan Perekam dan Penyebar Video Brutal Mario Aniaya David hingga Koma

Baca juga: Viral, Ini Respon Rocky Gerung Momen Panglima Tertinggi Banser NU Jenguk Anak Pengurus GP Ansor

Atas hal tersebut, dirinya meminta maaf atas seluruh kesalahan putranya.

"Saya menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan oleh anak saya tidak benar dan telah merugikan banyak pihak," tulis Rafael.

"Saya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada Keluarga Besar PB NU, GP Ansor Banser , dan kepada seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya pun menyatakan mengundurka diri atas jabatan dan Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak, terhitung mulai dari Jumat 24 Februari 2023.

Pengunduran diri tersebut katanya bukan sebagai upaya meloloskan diri dari pemeriksaan Laporan Harta kekayaan Penyelenggara negara (LHKPN).

Dirinya mengaku akan tetap menjalani proses hukum yang berlaku. 

"Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta kekayaan Penyelenggara negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya," ungkap Rafael.

"Demikian surat permohonan maaf ini saya buat sebagai bentuk penyesalan saya dan saya sangat mengharapkan pemberian maaf dari seluruh pihak yang terkait dengan kejadian ini, terima kasih," tutupnya.

Postingan tersebut pun menuai beragam pendapat dari masyarakat.

Sebagian besar menilai keputusan tersebut sebagai bentuk jiwa kesatria Rafael sebagai ayah Mario yang telah melakukan kesalahan.

Sebagian lainnya meminta masyarakat untuk menjadikan kasus ini sebagai pelajaran.

Berikut Surat Terbuka Rafael Alun Trisambodo 

Melalui surat ini, saya Rafael Alun Trisambodo ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga ananda David atas perbuatan yang telah dilakukan oleh anak saya dan terus mendoakan ananda David agar diberikan perlindungan dan pemulihan sampai kembali sehat.

Saya menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan oleh anak saya tidak benar dan telah merugikan banyak pihak.

Saya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada Keluarga Besar PB NU, GP Ansor Banser , dan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Saya juga meminta maaf kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan, terutama rekan-rekan DJP yang sudah sangat dirugikan atas kejadian ini.

Bersama ini, saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat 24 Februari 2023.

Saya akan mengikuti prosedur pengunduran diri di Direktorat Jenderal Pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta kekayaan Penyelenggara negara (LHKPN) dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya.

Demikian surat permohonan maaf ini saya buat sebagai bentuk penyesalan saya dan saya sangat mengharapkan pemberian maaf dari seluruh pihak yang terkait dengan kejadian ini, terima kasih.

Putranya Koma Dianiaya Anak Pejabat Pajak Jaksel, Ayah Korban: Saya Maafkan, Proses Hukum Berjalan

Jonathan Latumahina, ayah dari David, pemuda yang dianiaya pengemudi Rubicon di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) menegaskan tak akan mengambil jalan damai.

Tim Cyber Pengurus Pusat (PP) GP Ansor itu pun mengungkapkan proses hukum atas kasus penganiayaan yang menyebabkan putranya koma itu terus berjalan.

Hal tersebut disampaikannya lewat status twitternya @seeksixsuck pada Rabu (22/2/2023).

Dalam statusnya, Jonathan mengungkapkan pihak keluarga pelaku yang diketahui merupakan anak pejabat Pajak Jakarta Selatan itu bertandang ke rumahnya.

Pejabat Pajak itu kini telah dipecat dari jabatannya oleh Menkeu hari ini. Baca Selengkapnya.

Dirinya pun menemui mereka yang memohonkan maaf atas peritiwa yang menimpa David.

"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir," tulis Jonathan.

Baca juga: Pemuda yang Dianiaya Pengemudi Rubicon di Pesanggrahan Rupanya Anggota Banser NU-Anak PP GP Ansor

Baca juga: UAS Ikut Klarifikasi Tuduhan Wahabi Ustaz Hanan Attaki, Panjang Lebar Beberkan Profil Sahabat

"Kita punya tanggung jawab masing2, mohon doanya sampai saat ini david belum siuman," jelasnya.

Walau permohonan maaf telah diterima, dirinya mengaku akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas.

Apalagi, dua orang pelaku yang menganiaya putranya itu kini telah ditahan oleh pihak Polres Jakarta Selatan.  

Sementara, David hingga kini masih dalam kondisi koma dan dirawat di rumah sakit. 

"2 pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai. Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor
kawal kasus ini," tulis Jonathan .

"Terimakasih atas doa doanya, Gusti Allah akan membalas doa jenengan semua," tutupnya.

Baca juga: Viral Anies-Sandi Peringkat Pertama Survei Pilpres 2024, PKS Kasih Sinyal Dukungan, Dampingi Anies?

Baca juga: Putranya Koma Dianiaya Anak Pejabat Pajak Jaksel, Ayah Korban: Saya Maafkan, Proses Hukum Berjalan

Baca Berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved