Pilpres 2024

PDIP Butuh Masukan untuk Bisa Tentukan Sosok Capres dan Cawapres di Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat

PDI Perjuangan dinilai butuh suara atau masukan dari pihak lain guna tentukan capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Editor: PanjiBaskhara
Kompas.com
PDI Perjuangan dinilai butuh suara atau masukan dari pihak lain guna tentukan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Foto: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Alasan ini Deddy sampaikan dalam diskusi daring bertajuk 2023 Tahun Turbulensi Politik, Sabtu (7/1/2023).

"Lebih ke kita merasa momentum belum tepat karena kita dengar sendiri Menteri Keuangan bahkan bapak presiden bilang bahwa potensi guncangan ekonomi akibat krisis global itu masih akan menghantui kita," kata Deddy.

"Bahkan Bank Dunia atau IMF sudah menurunkan ekspektasi proyeksi pertumbuhan ekonomi kita di bawah apa yang sudah ditargetkan pemerintah," tambahnya.

Sehingga, menurut Deddy, saat ini pemerintah masih perlu fokus dan solid dalam bersiap menghadapi potensi guncangan ekonomi.

Meski belum bisa sebutkan nama, Deddy membebeberkan akan ada kisi-kisi terkait capres yang akan dibocorkan dalam momentum HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023.

Kata Deddy, hal ini untuk sedikit menjawab keingintahuan publik yang sedari lama sudah penasaran siapa sosok yang diusung jadi capres dari PDIP.

"Saya kira lebih menarik kalau tunggu 10 Januari yang tinggal beberapa hari. Kita kan ultah partai ke-50 tentu mudah-mudahan akan sedikit menjawab keingintahuan publik, tapi belum sebut nama capres karena waktunya menurut hemat kami juga belum tepat untuk awal tahun ini," katanya.

PDIP Ngotot Ogah Beri Dukungan ke Anies Baswedan

Kini, Anies Baswedan resmi memiliki tiket untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pegang tiket syarat minimal kursi parlemen sebanyak 20 persen setelah didukung Partai NasDem,Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, Anies Baswedan punya tiga atau seluruh kriteria yang dijadikan pedoman bagi partainya.

Tiga parameter atau kriteria PKS menentukan sosok capresnya antara lain sosok tersebut harus punya karakter nasionalis religius.

Kemudian sosok tersebut juga harus mampu jadi simbol perubahan.

Perubahan yang dimaksud Syaikhu yakni meneruskan kebaikan yang dicapai pemerintahan saat ini, dan berinovasi untuk menyempurnakannya.

Lalu parameter terakhir adalah sosok tersebut dipandang punya peluang menang yang besar di Pilpres 2024.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved