Penganiayaan

Jadi Bahan Gunjingan di SMA 1 Tarakanita, AG Kekasih Mario Dandy Kini Tak Berani Masuk Sekolah

Salah satu Guru berinisial S mengenal sosok AG karena diakuinya sebagai siswa yang cantik di kelas X.

|
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Dok Twitter @habibthink
AG saat berpose dengan kekasihnya, Mario Dandy (Dok Twitter @habibthink) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU -Guru di SMA 1 Tarakanita Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kaget dengan viralnya salah satu siswi berinisial AG terkait peristiwa penganiayaan anak di bawah umur bernama David oleh Mario Dandy Satriyo.

Mario Dandy merupakan anak dari pejabat DJP Jaksel Rafael Alun TrisambodoMenkeu Sri Mulyani mencopot Rafael Alun karena penganiayaan yang dilakukan anaknya terhadap anak petinggi GP Ansor. 

Ia berpacaran dengan AG yang merupakan mantan kekasih David.

Di sekolah itu, AG kini menjadi bahan pergunjingan.

Seperti diketahui, SMA itu dikenal dengan siswa khusus wanita saja dan untuk siswa campurannya ada di SMK Tarakanita.

Baca juga: Di SMA Tarakanita, AG Pacar Mario Dandy Ternyata Bukan Sosok Primadona, Banyak yang Lebih Cantik

Baca juga: Surat terbuka Rafael Alun Trisambodo Ayah Mario Dandy Satriyo, Siap Buka-bukan Kekayaan Rp 56 M

Salah satu Guru berinisial S mengenal sosok AG karena diakuinya sebagai siswa yang cantik di kelas X.

Namun, ia bukan primadona karena di SMA tersebut seluruh siswanya adalah wanita dan memiliki paras yang cantik-cantik.

Ia mengenal AG sebagai siswi yang tak banyak tingkah saat berada di sekolah.

Pria berswiter biru luntur itu tak mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan AG di luar sekolah

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Penganiayaan Mario Dandy, Sudah Empat Hari David Belum Sadarkan Diri

"Kaget lah syok, murid saya biasa aja kok begini, pertama kali tahu pas di Twitter ramai, viralkan," ucapnya Jumat (24/2/2023).

AG saat berpose dengan kekasihnya, Mario Dandy
AG saat berpose dengan kekasihnya, Mario Dandy (Dok Twitter @habibthink)

AG juga ikut kegiatan ekstrakulikuler musik, memain alat Floit tapi sejauh ini nilainya biasa saja (standard).

Ekstrakulikuler musik berlangsung setiap hari rabu selepas pulang sekolah sampai sore hari.

"Memang setelah ramai itu dia enggak masuk sekolah, enggak ikut ekskul juga," jelas S.

Sedangkan sosok Mario ia tidak kenal karena bukan alumni dari Tarakanita 1

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved