Pilpres 2024
Bila Tanpa Anies, Hanya Ada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Siapa Lebih Unggul?
Bila di Pemilu 2024 tak ada Anies Baswedan, hanya ada dua nama yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, mana yang lebih unggul?
WARTAKOTALIVE.COM - Walau Pemilu 2024 masih setahun lagi, namun nama-nama capres yang maju di Pilpres 2024 bermunculan.
Nama-nama capres yang kini tengah hangat diperbincangkan adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Sejumlah simulasi dilakukan oleh lembaga-lembaga survei, baik jika Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saling berhadapan.
Atau juga adanya kemungkinan jika Pilpres 2024 mendatang hanya mempertandingkan dua pasang calon atau paslon.
Baca juga: Resmi, Anies Baswedan Punya Tiket Menuju Pilpres 2024, PDIP Tetap Ngotot Ogah Beri Dukungan, Kenapa?
Baca juga: Koalisi Perubahan Pertimbangkan AHY, Sandiaga Uno, Hingga Khofifah Jadi Cawapres Anies
Baca juga: Usai Dideklarasikan PKS, Demokrat Harap Anies Segera Tentukan Cawapres
Berikut ini, kami coba sajikan lagi temuan dari Litbang Kompas terkait simulasi calon presiden.
Litbang Kompas sendiri telah membuat sejumlah simulasi pertarungan capres, baik diikuti tiga pasang calon, maupun dua pasang calon.
Satu di antara simulasi tersebut adalah saat Pilpres 2024 "hanya" akan mempertandingkan Ganjar Pranowo vs Prabowo Subianto, minus keikutsertaan Anies Baswedan.
Dalam simulasi ini, Ganjar mendapat elektabilitas 56,7 persen, sedangkan Prabowo 43,3 persen.
Selisih elektabilitas keduanya saat ini mencapai 13,4 persen, lebih besar daripada jarak tingkat keterpilihan pada Oktober 2022 yang 5,8 persen.
Dari mana saja suara Ganjar dan Prabowo?
Ganjar mendapat limpahan suara dari pemilih Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Andika Perkasa, yang lebih besar dari yang diberikan kepada Prabowo.
Sebaliknya, Prabowo mendapat tambahan suara dari pemilih Anies dan AHY.
Hanya saja, sebagai catatan, ketidakhadiran Anies dalam kontestasi akan membuat bimbang pemilih Anies (13,4 persen) dan AHY (25 persen) sehingga cukup banyak yang berpotensi golput.
Masih berdasarkan temuan Litbang Kompas, yang cukup unik dari skema Ganjar versus Prabowo adalah kemungkinan terpecahnya massa Koalisi Perubahan.
Selain dari Gerindra, Prabowo juga akan mendapatkan suara dari pemilih Nasdem dan Demokrat yang proporsinya lebih besar daripada yang diberikan kepada Ganjar.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.