Stunting
Tim Penggerak PKK Jadi Ujung Tombak Penanganan Stunting dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
kelompok yang terdiri atas mayoritas ibu-ibu itu bisa mengetahui secara detail kondisi lapangan, khususnya terkait anak-anak dan stunting
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan tugas Tim Penggerak PKK yang berkaitan dengan program pemerintah tidak hanya berpusat pada penurunan angka stunting.
Namun, ada dua tugas penting dilakukan oleh PKK, yaitu pengendalian inflasi dan penurunan angka kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem.
Ganjar yang juga Pembina Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng memaksimalkan koordinasi agar penurunan stunting bisa terjadi di tingkat mikro.
Menurut Ganjar, kelompok yang terdiri atas mayoritas ibu-ibu itu bisa mengetahui secara detail kondisi lapangan, khususnya terkait anak-anak dan stunting.
Ganjar mengatakan, selama ini koordinasi yang dilakukan sangat aktif dan efektif.
"Maka karena sebagian besar ibu-ibu, kita bicara ibu hamil, stunting, termasuk kurang gizi itu, ternyata mereka satu bisa mendeteksi, dua bisa memberikan treatment," kata Ganjar di Java Mall Kota Semarang, Jateng, Selasa (21/2/2023).
Terlebih lagi, kata Ganjar, Tim Penggerak PKK juga berkolaborasi dengan dinas, kelompok masyarakat, dunia usaha, hingga tokoh agama yang turut mendorong kesuksesan program Pemprov Jateng terkait penurunan stunting. Di samping itu, Ganjar menyebut Tim Penggerak PKK pun punya program lokal yang sudah bergerak.
Baca juga: VIDEO 10 Tahun Jalani Bisnis, Putra Siregar Bikin PStore Award Apresiasi Pegawainya Sendiri
"Maka mereka sudah punya program tadi pemberdayaan, terus kemudian tahu siapa yang ada di keluarga itu penyandang disabilitas, bagaimana kondisi ekonomi keluarganya, itu ternyata mereka tahu," kata Ganjar.
Bersama Tim Penggerak PKK, Ganjar mengkolaborasikan penurunan stunting, angka kemiskinan, hingga penekanan inflasi. Pasalnya, Ganjar menyebut mereka adalah tim yang mengerti kondisi di masyarakat.
"Maka kita kolaborasikan antara penurunan angka kemiskinan sekaligus penurunan angka stunting dan pencegahan stunting dengan edukasi, termasuk Jo Kawin Bocah," kata Ganjar.
Baca juga: Wacana Maju Pilkada DKI Jakarta, Heru Budi Hartono Diyakini Bisa Tewas Lawan Gajah
Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jateng berada di angka 24,4 persen, setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen. Persentase kembali turun pada 2020 menjadi 14,5 persen, kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada 2022 di angka 11,9 persen.
"Hasilnya alhamdulillah selama empat tahun terakhir itu penurunan angka stuntingnya cukup signifikan ya. Ini karena PKK-nya aktif sekali," pungkas Ganjar.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Selain Turunkan Stunting, Ganjar Sebut 2 Tugas PKK: Kendalikan Inflasi dan Turunkan Angka Kemiskinan
Luncurkan Program Pendampingan Gizi Demi Atasi Stunting, Bupati Pasuruan Harap Swasta Makin Berperan |
![]() |
---|
Miris, Sekitar 500 Balita di Tapos Depok Menderita Stunting |
![]() |
---|
Pemkot Jaksel Ungkap Penyebab Stunting, Hasilnya Mengejutkan, Kepala BPOM Yakin MBG Jadi Solusi |
![]() |
---|
Angka Stunting di Kabupaten Bogor Turun Drastis, Karena MBG? Ini Penjelasan Bachril Bakri |
![]() |
---|
Tekan Stunting, Pemanfaatan Biokteknologi Dilakukan untuk Pengembangan Protein dan Lemak Hewani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.