Kecelakaan

Kadiv Humas Polri Tepis Kecelakaan: Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Tebing Terjal!

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meluruskan narasi pemberitaan yang menyebut helikopter Kapolda Jambi kecelakaan.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Ramadhan L Q
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo meluruskan narasi pemberitaan yang menyebut helikoptr Kapolda Jambi mengalami kecelakaan di kawasan Kerinci. Menurutnya, di medan yang sangat sulit helikopter mendarat darurat. 

Proses evakuasi jalur udara gagal meski sudah ada 7 helikopter yang disiapkan untuk mengevakuasi 8 penumpang dan awak helikopter.

"Kita hentikan evakuasi jalur udara untuk sementara dan dilanjutkan Selasa esok hari karena cuaca buruk dan kondisi malam hari," kata Kepala Sub Operasi Basarnas Jambi, Manca, kepada sejumlah awak media di Bandara Sultan Thaha posko crisis center, Senin (20/2/2023) malam.

Manca mengungkapkan, para korban akan kembali bermalam dalam hutan. Namun dia meyakini, korban tetap bisa bertahan dengan adanya pendampingan tim medis, obat-obatan, dan makanan yang cukup.

Tim medis berhasil sampai ke lokasi helikopter melalui jalur darat.

Helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino, dikabarkan mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci. Minggu (19/2/2023).
Helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino, dikabarkan mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci. Minggu (19/2/2023). (tribunjambi)

Evakuasi hari ini, kata Manca memang tidak bisa dilakukan karena cuaca buruk dan tim jalur darat yang berada di lokasi membutuhkan waktu lama, untuk melakukan pembersihan di area 15 meter persegi.

"Kita tidak bisa buat helipad (pendaratan) karena medan. Untuk itu evakuasi esok hari tetap menggunakan hoist. Artinya korban ditarik ke atas," tutur Manca.

Sementara itu, Humas PT WKS Taufiqurahman menuturkan, ada 7 helikopter yang digunakan untuk evakuasi.

Ketujuh heli ini berasal dari Baharkam Polri 1 unit, 2 unit dari PT Wira Karya Sakti (WKS), 1 unit Polda Sumsel, 2 unit dari TNI-AU, dan 1 unit milik Basarnas.

Hal senada disampaikan Kades Pasar Tamiai, Muklas, yang memantau lokasi evakuasi tahap pertama, tepatnya di lapangan desa tersebut.

Dia mengungkapkan, seharian cuaca buruk dan kabut karena hujan sering turun di lokasi jatuhnya helikopter.

"Jadi para korban akan kembali bermalam di lokasi jatuhnya helikopter," kata Kades Pasar Tamiai, Muklas, melalui sambungan telepon, Senin malam.

Muklas mengungkapkan, evakuasi sulit dilakukan meskipun di lokasi jatuhnya helikopter Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono sudah dibersihkan.

"Lokasi sudah bisa dilakukan evakuasi, karena pohon-pohon sudah ditebang. Tapi memang cuaca buruk dan kondisi korban belum memungkinkan untuk dievakuasi," kata Muklas.

Apabila dipaksakan dengan cuaca buruk untuk tindakan evakuasi, maka sangat membahayakan.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan untuk melakukan evakuasi melalui jalur darat sangat tidak memungkinkan karena kondisi medan yang berat dan cukup berbahaya membawa para korban yang terluka.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved