Kecelakaan

Dua Malam di Hutan Kerinci, 4 Orang Rombongan Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi, Irjen Rusdi Belum

4 dari 8 orang rombongan Kapolda Jambi yang helikopternya mendarat darurat di hutan Kerinci akhirnya berhasik dievakuasi.

|
Tayangan Kompas TV
4 orang dari 8 rombongan Kapolda Jambi yang helikopternya mendarat darurat di bukit Kerinci, berhasil dievakuasi.. 

Tim medis berhasil sampai ke lokasi helikopter melalui jalur darat.

Evakuasi hari ini, kata Manca memang tidak bisa dilakukan karena cuaca buruk dan tim jalur darat yang berada di lokasi membutuhkan waktu lama, untuk melakukan pembersihan di area 15 meter persegi.

"Kita tidak bisa buat helipad (pendaratan) karena medan. Untuk itu evakuasi esok hari tetap menggunakan hoist. Artinya korban ditarik ke atas," tutur Manca.

Baca juga: Kapolri Jendral Listyo akan Datangi Langsung Lokasi Kapolda Jambi Jatuh untuk Awasi Evakuasi

Sementara itu, Humas PT WKS Taufiqurahman menuturkan, ada 7 helikopter yang digunakan untuk evakuasi.

Ketujuh heli ini berasal dari Baharkam Polri 1 unit, 2 unit dari PT Wira Karya Sakti (WKS), 1 unit Polda Sumsel, 2 unit dari TNI-AU, dan 1 unit milik Basarnas.

Hal senada disampaikan Kades Pasar Tamiai, Muklas, yang memantau lokasi evakuasi tahap pertama, tepatnya di lapangan desa tersebut.

Dia mengungkapkan, seharian cuaca buruk dan kabut karena hujan sering turun di lokasi jatuhnya helikopter.

"Jadi para korban akan kembali bermalam di lokasi jatuhnya helikopter," kata Kades Pasar Tamiai, Muklas, melalui sambungan telepon, Senin malam.

Muklas mengungkapkan, evakuasi sulit dilakukan meskipun di lokasi jatuhnya helikopter Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono sudah dibersihkan.

Baca juga: Bukan Bukit Biasa, Lokasi Jatuhnya Helikopter Kapolda Jambi Dipercaya Penuh Kisah Misteri

"Lokasi sudah bisa dilakukan evakuasi, karena pohon-pohon sudah ditebang. Tapi memang cuaca buruk dan kondisi korban belum memungkinkan untuk dievakuasi," kata Muklas.

Apabila dipaksakan dengan cuaca buruk untuk tindakan evakuasi, maka sangat membahayakan.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan untuk melakukan evakuasi melalui jalur darat sangat tidak memungkinkan karena kondisi medan yang berat dan cukup berbahaya membawa para korban yang terluka.

"Karenanya harus dengan evakuasi jalur udara. Tapi sampai malam ini tidak memungkinkan karena kondisi cuaca buruk dan sudah malam hari," katanya.

Menurut Dedi, upaya evakuasi akan kembali dilanjutkan tim gabungan Selasa (21/2/2023).

"Yang penting juga saat ini tim medis yang sampai lewat jalur darat sudah melakukan perawatan terhadap korban di lokasi helikopter mendarat darurat," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved