Berita Tangerang

Sudah Banyak Korban, Warga Geruduk Rumah Dukun Pengobatan Palsu di Tangerang

Syahrul menambahkan, selama lima kali datang ke tempat dukun tersebut, ia hanya diberikan pengobatan dengan cara di uap air panas dan cairan minyak.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Puluhan warga geruduk rumah dukun pengobatan di Tangerang, Minggu (19/2/2023) 

Laporan Wartawan, WARTAKOTALIVE.COM, Gilbert Sem Sandro

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Kediaman seorang dukun pengobatan di kawasan Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, digeruduk warga, Sabtu (18/2/2023) kemarin.

Salah seorang warga yang menjadi korban penipuan dukun tersebut, Syahrul mengaku, alasannya menggeruduk kediaman T untuk menuntut penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Pasalnya, ia mengaku telah menghabiskan uang hingga puluhan juta untuk biaya pengobatan kepada T.

"Selama berobat ke dukun T, saya sudah habis biaya sampai Rp 30.000.000-an, tapi sakit yang saya alami enggak sembuh-sembuh," ujar Syahrul, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Din Syamsuddin Mengaku Pernah Diajak Amien Rais Geruduk Istana Desak Jokowi Mundur

"Sampai sekarang, sakit sebelah tubuh saya, mulai dari kepala, tangan, sampai kaki enggak ada perubahan, malah sekarang saya berobat ke dokter," imbuhnya.

Syahrul menilai, praktik pengobatan alternatif yang dilakukan oleh T tidak wajar atau tidak seperti pada umumnya. 

Sebab, setiap dirinya datang ke lokasi diharuskan membayar uang jutaan rupiah dengan diberi imbalan benda klenik sebagai penangkal mahluk gaib.

Baca juga: Sebelum Tembak Anaknya yang Kebal Senjata, Andi Minta Bantuan Dukun untuk Jampi-jampi Peluru

"Enggak wajarnya, setiap berobat harus keluar uang sekian-sekian, selain itu cara pengobatannya juga gak wajar, kayak nanem-nanem (benda klenik) gitu lah," kata dia.

Syahrul menambahkan, selama lima kali datang ke tempat dukun tersebut, ia hanya diberikan pengobatan dengan cara di uap air panas dan cairan minyak.

"Ngobatinnya cuma di uap doang pakai air panas sama dibalurin minyak," tuturnya.

Senada dengan Syahrul korban lainnya, Jalih menambahkan, dirinya hanya diberikan keris oleh T saat menjalani pengobatan.

Ia mengaku, datang ke T untuk berobat bagian kakinya yang kerap mengalami sakit.

Oleh karena itu, ia menilai pengobatan yang dilakukan T adalah janggal.

Baca juga: Polisi Gadungan Berkedok Dukun Ditangkap Setelah Tipu Emak-emak Rp 50 Juta di Bekasi

"Saya datang ke tempat dukun itu berdasarkan informasi dari mulut ke mulut orang lain, karena mengalami sakit di bagian kaki," tambahnya.

"Pas saya datang ke T, saya dikasih barang semacam keris, tapi begitu dibuka isinya seperti kayak boneka," sambungnya.

Selama menjalani pengobatan, Jalih mengaku telah mengeluarkan uang sebesar Rp 7 juta untuk menuruti permintaan dukun palsu tersebut. 

Baca juga: Puluhan Peserta Mancing Bareng Pemkot Tangerang Keluhkan Sampah yang Memenuhi Sungai Cisadane

Menurut Jalih, mulanya ia mengaku sempat menolak permintaan sang dukun. Namun saat itu T mengintimidasi, apabila dituruti, pelanggannya itu akan terkena musibah.

"Diharuskan untuk bayar sama T, kalau misalnya enggak bayar, kita ditakutin akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

"Karena dibilang begitu sama T, ya akhirnya saya tetap bayar juga meskipun dalam hati merasa janggal," ungkap Jalih. (m28)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved