Eksklusif Warta Kota
Eksklusif Ketua DPW :NasDem DKI Jakarta Bidik Pemilih Milenial dan Generasi Z
Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta Nurcahyo Anggoro Jati membeberkan sejumlah rencana partainya untuk merebut kepercayaan pemilih muda
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
Baru-baru ini teman-teman dari Liga Mahasiswa ternyata sudah di-briefing oleh ketua fraksi kami, Kakak Wibi Andrino di DPRD DKI Jakarta.
Mereka diberikan tata cara pemenangan dan strateginya. Yang jelas, pemilu ini akan memunculkan beda pendapat, beda program dan sebagainya.
Tapi kita harus satu dan damai. Makanya saya berkali-kali memberitahukan teman-teman dan mengoreksi ke diri sendiri saat memilih kata-kata, diksi.
Pada 2024 mendatang, selain gelaran pemilu memilih presiden, wakil presiden, wakil DPR dan DPD, juga ada pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November 2024. Kira-kira pada Pilkada 2024, apakah NasDem sudah punya jagoan, seperti apa kriterianya?
Kalau jagoan belum ada karena kami menunggu 2024 Pemilu legislatif.
Kenapa? Dari situ akan kelihatan tiketnya, apakah kami bisa mengusung sendiri atau tidak.
Kalau tidak berarti kan harus berkoalisi, nah koalisinya dengan siapa kami akan melihat lagi karena suasananya bisa sangat cair.
Tapi kalau berbicara calon tentunya kami ada calon-calon di DKI, jadi ada dua calon katakan calon internal kemudian calon eksternal.
Calon internal juga banyak kader-kader, ada kakak Ahmad Sahroni, kakak Wibi, dan lain-lain.
Kemudian dari anggota dewan kami, artinya insyaAllah dan Alhamdulillah kami tidak kekurangan kader.
Tinggal kami lihat ikhtiar sebelum Pilkada dilaksanakan.
Bicara Anda pribadi. Selain Ketua DPW NasDem DKI, Anda putra mantan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo juga keponakan Pak Susilo Bambang Yudhoyono atau sepupunya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti. Bagaimana Anda menyikapi gesekan yang akan muncul ke depan?
Memang ada yang melihat saya dibesarkan di partai lainnya (Demokrat) tetapi itu kan sudah menjadi masa lalu dan saya bersepakat waktu itu dengan pak Surya Paloh (Ketua Umum Partai NasDem), saya tidak ingin ada kata-kata yang buruk terhadap masa lalu saya
. Biar bagaimana pun, itu kan yang membentuk saya sekarang ini. Tetapi saya berterima kasih tentunya ke pak Surya Paloh memberikan amanah saya menjadi ketua (DPW NasDem) di DKI Jakarta.
Padahal saya bukan siapa-siapa, saya memulai di NasDem itu dari tim di Jawa Tengah kemudian ditarik ke Jaktim (Jakarta Timur) dan sekarang jadi Ketua NasDem DKI Jakarta.
| Arief Rosyid Hasan Sebut Kompetensi Anak Muda Tak Cuma Pengalaman |
|
|---|
| Komando TKN Fanta Prediksi Setelah Gibran Dilantik Sanggup Beradaptasi Meski Minim Pengalaman |
|
|---|
| Pinkan Mambo Pernah Dibayar Cuma 30 Ribu Per 3 Jam hingga Digodain Om-om |
|
|---|
| Wakil Ketua Komisi E DPRD Elva Farhi Qolbina Bercita-cita Jadi Anggota Legislatif Sejak SMP |
|
|---|
| Pengobatan Alternatif Mak Erot Diminati dari Kalangan Pejabat hingga Artis, Hanya Pakai Rempah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.