Pilpres 2024
Punya Basis di 35 Kabupaten/Kota di Jateng, Relawan Anies Terus Bergerak Runtuhkan Dominasi Ganjar
Ketua Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies) Jateng, Joko Purnomo berujar, relawan Anies Jateng tak terpengaruh dengan hasil survei.
“Sementara pada simulasi kedua, Prabowo Subianto unggul dengan 30,8 persen, disusul Ridwan Kamil 28,1 persen, Anies Baswedan 21,9 persen dan Puan Maharani 5,1 persen,” kata Peneliti Populi Center Nurul Fatin Afifah, Senin (13/2/2023).
Untuk simulasi dengan tiga tokoh calon presiden, pada simulasi pertama Ganjar Pranowo unggul dengan 36,3 persen, disusul Prabowo Subianto 28,8 persen dan Anies Baswedan 24,5 persen.
Pada simulasi tiga calon yang kedua, Prabowo Subianto mendapatkan 41,8 persen sekaligus menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh masyarakat, disusul Anies Baswedan 31,8 persen dan Puan Maharani 8,6 persen.
“Pada simulasi ketiga, Prabowo Subianto juga unggul dengan 34,4 persen, disusul Ridwan Kamil 27,6 persen dan Anies Baswedan 23,7 persen,” ucap Nurul.
Sementara untuk simulasi dua tokoh atau head to head calon presiden, pada simulasi pertama Ganjar Pranowo unggul dengan 47,3 persen, disusul Anies Baswedan dengan 35,4 persen.
Kemudian pada simulasi kedua, Prabowo Subianto unggul dengan 43,8 persen, disusul Anies Baswedan dengan 37,3 persen.
Sebagai informasi, survei Populi Center dilakukan di 120 kelurahan tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Survei tersebut dilakukan mulai tanggal 25 Januari 2023 hingga tanggal 2 Februari 2023.
1.200 responden survei dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen
Momentum deklarasi
Partai NasDem dinilai bakal kehilangan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, jika hingga Maret mendatang tak juga dideklarasikan koalisi.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo, yang menyebut nasib pencapresan Anies bisa tidak berumur panjang.
Pencapresan Anies Baswedan oleh NasDem, kata Ari, dapat dilihat kelanjutannya hingga April 2023.
"Soal konfigurasi koalisi, jadi Maret-April ini menjadi penentuan, apakah pencapresan Anies ini menjadi lancar, mulus, atau terancam gagal," kata Ari saat diskusi bertajuk 'Jokowi vs Surya Paloh: Lanjut Lagi, ke Mana Muaranya?' Di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2023).
Ari menuturkan, saat ini dua partai yang sedang hangat bersama NasDem, yakni Demokrat dan PKS, memang sudah mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Namun, kedua partai itu diyakini masih memiliki masalah internal yang hingga kini terus dibahas.
Baca juga: Soal Perjanjian Terkait Pilpres dengan Prabowo, Anies Baswedan: Tidak Spesifik Menyebut Tahun
Masalah yang dimaksud adalah perihal menentukan sosok yang diyakini mampu mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden.
"Itu masih menjadi diskursus panjang di dua partai ini, antara Demokrat dan PKS," ulas Ari.
Oleh karena itu, Ari beranggapan, hingga kini koalisi perubahan yang dicanangkan ketiganya masih belum sempurna terbentuk.
Baca juga: Utang Rp50 Miliar di Pilkada 2017, Anies Baswedan: Bila Kami Menang Pilkada, Dinyatakan Bukan Utang
Artinya, kata dia, ketiga partai itu baru sepakat membentuk koalisi, namun belum secara resmi mendeklarasikan.
Hal tersebut, kata dia, dikhawatirkan dapat berdampak pada kelanjutan nasib pencapresan Anies Baswedan dari NasDem.
"Jadi kalau sampai Bulan Maret, sampai bulan puasa itu Nasdem belum mendapatkan mitra koalisi untuk pencapresan Anies, dimungkinkan bisa gagal pencapresan Anies."
"Jadi problem internal mereka dalam membangun soliditas koalisi perubahan itu belum, bahkan masih sangat prematur," beber Ari
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.