Gempa Turki
123 WNI Selamat dari Gempa Turki, Tim Evakuasi KBRI Masih Mencari Ratusan Lain yang Masih Hilang
Gempa Turki meelan korban jiwa hingga ribuan orang, untung tim evakuasi bentukan KBRI berasil menyelamatkan ratusan WNI.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Ankara, Turki mengatakan bahwa dua WNI yang bekerja sebagai spa therapist di kota Dyarbakir kini masih belum bisa dihubungi.
"Terkait dua WNI pekerja spa therapist yang berstatus 'belum bisa dihubungi' di Dyarbakir," kata KBRI Turki dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, proses pelacakan, pencarian hingga evakuasi kini masih terus dilakukan untuk WNI lainnya yang masih hilang di kota itu dan Malatya.
"Tim Evakuasi yang dipimpin Kombes Budi Wardiman masih melakukan pelacakan di Dyarbakir sambil melakukan evakuasi 20 WNI di Dyarbakir dan Malatya," jelas KBRI.
Ketua Tim Evakuasi KBRI Ankara ke Dyarbakir, Kombes Budi Wardiman yang memimpin misi evakuasi ini mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk otoritas lokal untuk melacak keberadaan dua WNI tersebut.
"Kami sudah tiba di Dyarbakir dan masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat serta simpul masyarakat Indonesia untuk mengidentifikasi 2 WNI di Dyarbakir yang hingga saat ini masih belum bisa dihubungi," kata Kombes Budi.
Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.
Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.