Pilpres 2024

Dulu Pernah Jadi Rival, Prabowo Subianto Ajak Kader Gerindra untuk Apresiasi Joko Widodo

HUT ke-15 Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberi pesan pada kadernya untuk terus berjuang dan tidak cepat menyerah.

Penulis: Gilar Prayogo | Editor: Dian Anditya Mutiara
YouTube@GerindraTV
Prabowo Subianto memberikan arahan pada ulang tahun ke-15 kepada Partai Gerindra, di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIMANGGIS - HUT ke-15 Partai Gerindra menyisakan banyak kenangan dan pesan penting bagi kader-kadernya.

Termasuk Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari fraksi Partai Gerindra Yeti Wulandari yang mendapatkan pesan penting dari Prabowo Subianto.

"Bapak Prabowo Subianto menyatakan bahwa kami harus terus berjuang dan jangan menyerah dalam hal ini kami sebagai partai politik," kata Yeti Wulandari kepada TribunnewsDepok.com di Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).

Dirinya mengatakan bahwa kader-kader Partai Gerindra harus berbakti kepada masyarakat.

"Bapak Prabowo Subianto memberikan arahan bahwasanya kader-kader Partai Gerindra harus berbakti kepada masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Kader Partai Gerindra Bingung Pilih Iwan Setiawan atau Rudy Susmanto untuk Cabup Bogor 2024

Selain itu kader-kader Partai Gerindra juga harus melaksanakan sumpah partai terutama dalam membantu masyarakat.

"Dan kami harus benar-benar melaksanakan sumpah kader kami, yaitu yang pertama adalah membantu masyarakat dan pantang melakukan korupsi," jelas Yeti Wulandari.

Selain itu, Prabowo Subianto juga memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo.

"Bapak Prabowo Subianto pada perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra juga memberikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," ujar Yeti Wulandari.

Dirinya mengatakan bahwa apresiasi diberikan kepada Presiden Joko Widodo karena melihat kinerjanya selama ini.

"Bapak Prabowo Subianto melihat sendiri bagaimana kinerja Presiden Joko Widodo sebagai presiden," ungkapnya.

"Padahal di tahun 2019 menjadi rival, tetapi sekarang akhirnya Bapak Prabowo Subianto melihat sikap Presiden Joko Widodo perlu diapresiasi," sambungnya.

Pengakuan Prabowo Subianto Tidak Tahu Siapa Cawapresnya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tak tahu menahu siapa sosok calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendapinginya di Pilpres 2024.

Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menganggapi, pernyataan tidak tahu Prabowo Subianto itu hanya candaan semata.

Ahmad Muzani menyebut pernyataan Prabowo itu hanya untuk keakraban di momen perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-15 Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

"Tadi omongannya itu kan bagian dari keakraban kepada pendukung kita. Jadi Pak Prabowo sedang melakukan jokes," ujar Muzani saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tanggapi Pujian Jokowi Terhadap Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Baca juga: Cak Imin Ingin Ajak Partai Golkar Gabung Koalisi, Prabowo Subianto: Kita Terbuka untuk Semua Partai

Walau begitu, Muzani menegaskan pihaknya memang belum memutuskan siapa cawapres mereka untuk tahun 2024.

Bahkan, capres dari koalisi Gerindra-PKB pun belum diputuskan, walaupun sejauh ini Gerindra selalu menyerukan Prabowo Capres 2024.

"Calon Presiden koalisi pun belum ada," ucapnya.

Muzani tegaskan deklarasi capres-cawapres dari koalisi Gerindra-PKB akan segera dibicarakan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Menurutnya, Prabowo sangat menyimak desakan dari PKB agar capres-cawapres dideklarasikan sebelum bulan Ramadhan 2023.

"Pak Prabowo sangat menyimak, mendengar pandangan itu. Apalagi pandangan itu disuarakan oleh para ulama, para kyai."

"Pak Prabowo sangat menghargai itu. Tapi tentu saja, ini kan ibarat masakan, kita tunggu semuanya bisa matang untuk kita sajikan," imbuh Muzani.

Sebelumnya, Prabowo Subianto tegaskan dirinya belum menentukan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi dirinya di Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, Prabowo belum tahu siapa sosok yang akan menjadi cawapresnya itu. Hal tersebut Prabowo sampaikan seusai memberikan pidato di perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-15 Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Setelah menyampaikan pidatonya, tiba-tiba terdengar teriakan suara wanita.

"Cawapres, Pak!" seru wanita itu.

Mendengar seruan tersebut, Prabowo kebingungan.

Para kader yang hadir pun terlihat tertawa.

"Cawapres?" tanya Prabowo keheranan.

Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut menekankan keputusan cawapres masih lama.

Apalagi, dirinya belum menentukan siapa cawapres yang akan mendampinginya.

"Masih lama! Tenang saja. Jangankan kalian, saya saja belum tahu siapa cawapresnya," imbuhnya.

Partai Gerindra Terbuka untuk Partai Lainnya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespon keinginan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Keinginan Cak Imin tersebut yakni ingin bertemu dengan pengurus Partai Golkar, untuk mengajak mereka bergabung ke koalisi.

Ditekankan oleh Prabowo Subianto, apabila Koalisi Gerindra-PKB terbuka terhadap semua pihak, termasuk Partai Golkar.

"Ya kita terbuka untuk semua partai untuk bergabung dengan kita," ujarnya Prabowo Subianto saat ditemui di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Ia menambahkan, baik Gerindra maupun PKB selalu membahas berbagai persoalan secara bersama.

Sejauh ini, kerja sama kedua parpol telah sampai pada tahap pembuatan Sekretariat Bersama (Sekber).

Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut niatan Cak Imin untuk bertemu dengan Golkar itu sebagai hal yang baik.

"Saya kira itu baik, komunikasi dan silaturahmi dengan partai politik lain baik," ucap Muzani.

"Kami menyambut baik. Kalau pertemuan silaturahmi baik, karena itu bagian dari upaya untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan bangsa terutama di tingkat elite partai politik," sambung dia.

Sebelumnya, Cak Imin mengungkapkan bahwa ia akan bertemu dengan jajaran pengurus Partai Golkar pada akhir pekan depan.

"Dalam waktu dekat saya akan pertemuan dengan Partai Golkar untuk membicarakan berbagai hal," kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (5/2/2023).

Muhaimin menegaskan, rencana pertemuan dengan Golkar bukan berarti PKB akan meninggalkan koalisi yang sudah dibentuk bersama Gerindra.

Ia justru mengakui bahwa salah satu 'misi' pertemuannya dengan Golkar adalah untuk memperkuat koalisi yang sudah dibentuk oleh PKB bersama Gerindra.

"Justru kita mengajak Golkar untuk bergabung," kata Muhaimin.

Muhaimin menyatakan, PKB membuka komunikasi dengan seluruh partai politik supaya mau berkoalisi dengan PKB dan Gerindra.

"Tentu (membahas koalisi), itu kita akan menjajaki peluang-peluang. Saya juga sudah menyampaikan ke Pak Prabowo bahwa kita akan berkomunikasi dengan semua partai," kata Muhaimin.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebutkan, hasil pertemuan dengan Partai Golkar nanti juga akan dilaporkan kepada Prabowo.

Pertemuan antara Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto

Kabarnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto.

Rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Airlangga Hartarto ini dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid.

Menurut Jazilul Fawaid, pertemuan antara Cak Imin dan Airlangga Hartarto tersebut akan terjadi pada Jumat (10/2/2023) mendatang.

"Saya belum tahu pastinya, yang jelas ada pertemuan rencananya tanggal 10. Waktu dan tempatnya sedang diatur," kata Jazilul Fawaid saat dikonfirmasi, Senin (6/2/2023).

Jazilul Fawaid mengatakan pertemuan tersebut membahas berbagai macam hal, tak terkecuali perkembangan politik.

Soal apakah PKB bakal mengajak Partai Golkar bergabung ke koalisi dengan Partai Gerindra, Jazilul Fawaid mengakui hal itu masih dicocokkan.

"Namanya mencocokkan gelombang Itu kan penting sebelum semuanya diputuskan. Ya cocokkan gelombang, saling bertukar pikiran."

"Saling mengajak untuk mencari yang terbaik. Posisinya kan gitu. Karena kan Golkar ada di KIB, kami di PKB-Gerindra kan gitu," kata dia.

Saat ditanya apakah PKB yang justru bergabung ke KIB, Jazilul Fawaid merasa senang mendengarnya.

"Kita senang nantinya seandainya misalkan pertemuan dengan Golkar menghasilkan suatu kesepakatan. Golkar bersama PKB, bersama Gerindra kan lebih kuat."

"Namun kita belum bisa memprediksi ke sana ya, karena masing-masing punya kalkulasi dan hitungannya," pungkasnya.

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved