Kenaikan Harga BBM

Dibanding Pandemi Covid19, Kenaikkan Harga BBM Berpengaruh Pada Penjualan Mobil Bekas

Setelah kasus Covid-19 selesai melanda Indonesia khususnya Jabodetabek, masalah lain bagi pedagang mobil bekas adalah kenaikan harga BBM.

Wartakotalive/Miftahul Munir
Showroom mobil bekas di Kelapa Dua Depok, Rabu (8/2/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pasca pandemi Covid-19 tidak begitu pengaruh bagi pedagang mobil bekas di Dian Mobil kawasan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Dian Mobil sudah berdiri selama 20 tahun lebih dan sebelum masalah Covid-19 datang, pernah juga terdampak krisis moneter di tahun 1998 silam.

Setelah kasus Covid-19 selesai melanda Indonesia khususnya Jabodetabek, masalah lain bagi pedagang mobil bekas adalah kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM ini ternyata membawa pengaruh yang cukup besar bagi pedagang mobil dibandingkan kasus pandemi Covid-19 kemarin.

Baca juga: Angka Kemiskinan Naik, Politisi Demokrat Marwan Cik Asan Sebut Efek Pemerintah Naikkan Harga BBM

Sehingga, masyarakat memilih naik angkutan umum atau angkutan aplikasi untuk sampai tujuan.

Ramland Pegawai Showroon mobil bekas di dekat Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat saat ditemui Rabu (8/2/2023).
Ramland Pegawai Showroon mobil bekas di dekat Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat saat ditemui Rabu (8/2/2023). (Wartakotalive/Miftahul Munir)

Dari pantauan lokasi, ada belasan kendaraan roda empat yang dipajang Dian Mobil berbagai macam merk seperti, Toyota Rush, Calya, Fortuner, Karimun, Avanza, Pajero dan lainnya.

Pegawai Showroom Dian Mobil, Ramland Damanik mengatakan, pasca pandemi Covid-19 grafik penjualan mobil bekasi di tempatnya sempat naik. 

Baca juga: 1 Februari Indonesia Resmi Terapkan BBM Biodiesel B35, Bahan Bakar Dari Kelapa Sawit

Di saat tengah bangkit dari pandemi, Pemerintah Pusat justru mengeluarkan kebijakan yaitu menaikan harga BBM.

"Istilahnya orang baru pulih dihantam dengan kenaikan BBM, itu pengaruh banget," jelasnya saat ditemui di lokasi Rabu (8/2/2023).

Dalam sebulan paska kenaikan BBM, Dian Mobil diakuinya hanya bisa menjual lima unit saja. 

Padahal sebelum pandemi Covid-19 pihaknya bisa menjual belasan mobil bekas kepada konsumen.

Sedangkan, saat pandemi Covid-19 justru penjualan mobil di tempat Ramland tidak turun drastis karena dalam satu bulan bisa menjual 10 unit.

"Karena pandemi itu orang masih butuh kendaraan (mobil), kalau pakai angkutan umum atau mobil aplikasi online orang masih khawatir (terpapar Covid-19)," ujarnya. (M26)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved