Berita Jakarta
Dinas Bina Marga DKI Jakarta Bakal Terapkan Tarif Ambang Batas Atas dan Bawah SJUT untuk Operator
Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan menetapkan ambang batas atas dan bawah tarif Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) bagi masing-masing operator.
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Bina Marga DKI Jakarta menggelar diskusi terbuka dengan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).
Diskusi tersebut untuk membahas pasal-pasal Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).
Diketahui, SJUT merupakan sarana yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk penempatan jaringan utilitas di bawah permukaan tanah.
Baca juga: PKS Tawarkan Partai Golkar untuk Ikut Mendukung Anies Baswedan Menjadi Bakal Capres di Pilpres 2024
Tujuan adanya SJUT agar DKI Jakarta terlihat rapi tanpa adanya kabel-kabel di udara yang selama ini dianggap merusak estetika kota.
"Ini kan baru membahas pasal per pasal. Jadi tadi kami membahas dan menimbang terlebih dahulu," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho saat ditemui usai rapat di Ruang Bapemperda, DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
Hari menjelaskan bahwa inti dari Peraturan Daerah (Perda) tersebut berawal dari ketentuan umum terlebih dahulu, baru dijabarkan ke dalam pasal demi pasal.
Baca juga: Dinas Bina Marga Bakal Bangun JPO, Buntut Keluhan Warga Skywalk Kebayoran Lama Bayar
Ia menyampaikan ketakutan anggota dewan saat rapat adalah perbedaan harga SJUT antaroperator satu dengan yang lainnya.
Namun demikian, Hari memastikan bahwa nanti akan ditetapkan ambang batas atas dan bawah terkait tarif SJUT bagi masing-masing operator.
"Supaya nanti antar operator tidak ada banting-bantingan harga. Jadi kami atur ambang batasnya," kata Hari.
Saat ditanya terkait dengan kajian, Hari mengaku sedang dalam pembahasan. Hari menegaskan, hal terpenting adalah tidak saling membanting antara satu operator dengan yang lainnya.
Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Jakarta Benahi Warisan Anies Baswedan, Jalan Depan JIS Diperlebar
Progres Pembangunan SJUT
Sementara itu, Hari pernah membeberkan bahwa progres pembangunan SJUT masih berlanjut sampai saat ini.
"Jadi SJUT ini masih berjalan ya," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho saat ditemui usai penanaman pohon di Penataan Kawasan Pluit Karang Karya, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2023).
Hari menyebutkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pelaksana pembangunan SJUT, telah menggandeng PT Migo untuk menjadi mitranya.
Lebih lanjut Hari menginformasikan saat ini pembangunan SJUT telah dilakukan sepanjang 25 dari target 120 kilometer.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta
Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT)
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho
Transportasi Menuju Sentra Primer Barat Minim, Dirut Transjakarta: Tergantung Izin dari Dishub |
![]() |
---|
Terungkap, Ada Dugaan Pemberian Imbalan Rp 200 Ribu ke Peserta Aksi yang Berakhir Anarkis di Jakarta |
![]() |
---|
Jakarta Kembali Normal dan Kondusif, Work from Home Perkantoran Diinstrusikan untuk Dicabut |
![]() |
---|
Fakta-fakta Penjarahan Rumah Uya Kuya, Belasan Orang Ditangkap hingga Provokator Diburu Polisi |
![]() |
---|
Ribuan Kartu Transjakarta Gratis Mulai Disebar di 8 Kecamatan Jakbar, Warga Tak Perlu Ambil ke Halte |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.