Banjir Jakarta

Banjir Merendam Kawasan Jalan RS Fatmawati-TB Simatupang, Camat Cilandak: Diduga Saluran Mampet

Jalan RS Fatmawati dan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan diterjang banjir pada Selasa (7/2/2023).

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Tangkapan layar banjir di Jalan RS Fatmawati dan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2023). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Banjir terjadi di Jalan RS Fatmawati dan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2023).

Hal itu karena hujan mengguyur Jakarta Selatan pada Selasa siang hingga sore.

Camat Cilandak, Djaharuddin mengatakan, banjir kini sudah surut.

"Sekarang sudah surut total ya banjirnya. Surutnya tadi jam setengah 5 sore," ujar dia, saat dihubungi, Selasa.

Ia mengatakan, ketinggian air di jalanan tersebut sekira 40 sentimeter (cm).

Menurut dia, penyebab banjir karena adanya kebocoran air dari sebuah bangunan.

"Ada air yang bocor dan keluar dari tembok, dari pembangunan ruko-ruko yang samping RS Fatmawati," katanya.

"Menurut informasi dari (Sudin) SDA (Jakarta Selatan) katanya sih dari itu bocor," sambung dia.

Selain itu, adanya saluran yang tertutup menjadi penyebab banjir di jalanan tersebut.

"Kendalanya ada saluran yang tertutup oleh pelaksanaan kegiatan. Soalnya tanah cokelat," kata Djaharuddin.

Kini, ia memastikan Jalan RS Fatmawati dan Jalan TB Simatupang sudah tidak banjir.

"Evaluasinya, kita akan melakukan pengecekan saluran yang ada di sekitar lokasi genangan. Mungkin ada beberapa saluran-saluran yang tersumbat," kata dia.

"Pihak SDA sama PPSU total ada kurang lebih 20 sampai 30 orang yang datang. Dan itu terbagi jadi dua lokasi, TB Simatupang dan Fatmawati," sambungnya. 

Heru Budi Hartono maksimalkan pompa

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sebut pihaknya telah mempersiapkan untuk menghadapi banjir di ibu kota.

Hal tersebut mengingat saat ini telah masuk ke musim hujan, di mana ada potensi terjadinya genangan banjir di beberapa titik wilayah DKI Jakarta.

"Pastinya kami akan memaksimalkan pompa untuk menyedot banjir itu," ujar Heru saat ditemui usai penanaman pohon di Penataan Kawasan Pluit Karang Karya, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2023).

Kemudian kata Heru, Dinas Sumber Daya Air (SDA) juga mengeruk saluran-saluran air dan memastikan tidak ada yang menghambat saluran tersebut.

Ia memastikan pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah tersebut hingga musim panas tiba.

"Kan terpantau hanya beberapa titik. Dan kalaupun ada genangan, surutnya cepat," kata Heru.

21 Ruas Jalan Tergenang Banjir

Baca juga: Aksi  Anggota TNI Selamatkan Bayi-bayi  Korban Banjir di Manado Dengan Ember Cucian

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan (per pukul 11.00 WIB) informasi titik wilayah yang tergenang banjir.

Hal tersebut akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menginformasikan hujan tersebut menyebabkan genangan di beberapa lokasi.

Baca juga: Dukung Program Heru Budi Hartono Cegah Banjir, Forum Lintas Ormas DKI Tanam Pohon di Ciliwung

Isnawa menjelaskan bahwa pihaknya telah mencatat saat ini terdapat dua kota administrasi yang tergenang.

"Untuk wilayah tergenang ada di Jakarta Utara dan Jakarta Barat," ujar Isnawa berdasarkan keterangannya.

Ia menginformasikan, BPBD DKI Jakarta menyebut saat ini terdapat 21 ruas jalan yang tergenang banjir.

Adapun rincian genangan di tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jalan Deli, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 hingga 15 sentimeter;

2. Jalan Lorong 22, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 hingga 15 sentimeter;

3. Jalan Keramat Jaya, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 sentimeter;

4. Jalan Raya Cilincing, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 30 sentimeter;

5. Jalan Perdana RT 01 RW 01, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dengan ketinggian: 30 hingga 40 sentimeter;

6. (Depan Islamic Center) Jalan Keramat Raya, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Jakarta Utara, dengan ketinggian: 15 hingga 20 sentimeter;

7. Jalan Mahoni, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 hingga 15 sentimeter;

8. Jalan Manggar, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 hingga 20 sentimeter;

9. Jalan Lontar 5, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 hingga 15 sentimeter;

10. Jalan Lagoa Kanal, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 sentimeter;

11. Jalan Kapuk Muara Raya, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 15 sentimeter;

12. Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 hingga 15 sentimeter;

13. Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 15 hingga 20 sentimeter;

14. Jalan Jelambar Baru Raya, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dengan ketinggian: 30 sentimeter;

15. Kantor Kelurahan Semper Timur, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 25 sentimeter;

16. Jalan Plumpang Semper, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 hingga 15 sentimeter;

17. Jalan Kamal Raya, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, dengan ketinggian: 25 sentimeter;

18. Jalan Raya Daan Mogot, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, dengan ketinggian: 10 sentimeter;

19. Jalan Pembukaan 2, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ketinggian: 15 sentimeter;

20. Jalan Manyar Raya, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, dengan ketinggian: 10 sentimeter;

21. Jalan Sungai Begog, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dengan ketinggian: 10 hingga 15 sentimeter.

Hingga berita ini dilaporkan, Isnawa menginformasikan bahwa tidak ada masyarakat atau korban banjir yang mengungsi.

Kemudian, Isnawa juga membeberkan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan," ucap Isnawa.

Selain itu, kolaborasi mereka juga akan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

Hal tersebut dilakukan secara gotong royong bersama para lurah dan camat setempat.

Isnawa mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved