Pilpres 2024

Begini Jawaban Sandiaga Uno Soal Utang Anies Baswedan Rp50 Miliar

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno buka suara terkait Anies Baswedan disebut punya utang Rp50 miliar ke dirinya.

Editor: PanjiBaskhara
Faisal Rapsanjani
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno buka suara terkait Anies Baswedan disebut punya utang Rp50 miliar ke dirinya. Foto: Sandiaga Uno saat memberikan sambutan di acara pendeklarasian Roemah Joeang, Senin (26/9/2016). 

"Apalagi selama ini Anies Baswedan juga dikenal sebagai pribadi sangat mengedepankan kesantunan dalam bersikap dan berpolitik," tambah Peneliti Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia itu.

Bawono kemudian memberikan saran untuk Anies Baswedan di tengah pusaran isu yang menerpa dirinya.

Anies Baswedan diminta diam tak menanggapi isu tersebut dan lebih baik melakukan kerja politik dalam rangka mempersiapkan Pilpres 2024 mendatang.

Terlebih Anies Baswedan sudah dipastikan mendapatkan tiket jadi bakal calon presiden setelah mendapatkan dukungan dari Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.

"Anies Baswedan lebih baik diam dan tetap berfokus untuk terus melakukan safari politik mengunjungi daerah-daerah di Indonesia."

"Beban pembuktian isu yang beredar terletak pada pihak-pihak mengungkap hal tersebut," imbuh Bawono.

Bawono dalam kesempatannya juga menguraikan alasan Anies Baswedan mendapatkan serangan politik jelang Pilpres 2024.

Menurutnya, Anies Baswedan merupakan sosok yang potensial dan sangat diperhitungkan oleh para kompetitornya.

"Tentu saja serangan politik massif terhadap seorang kandidat secara tidak langsung memberikan pesan bila kandidat itu merupakan kandidat potensial sangat diperhitungkan oleh kompetitor dia."

"Sebagaimana pernah juga dialami oleh Joko Widodo saat kali pertama mencalonkan diri pada tahun 2014 lalu," tandas Bawono.

Isu Anies Baswedan utang ke Sandiaga Uno

Isu ini menjadi bahan perbincangan publik setelah diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa.

Erwin membeberkan, ada perjanjian politik antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno dan Prabowo.

Salah satu poinnya soal kebutuhan logistik yang diperlukan Anies Baswedan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.

"Waktu itu (Pilkada DKI 2017) logistik susah, yang punya logistik kan Sandi. Sandi punya banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved