Pilpres 2024

Begini Jawaban Sandiaga Uno Soal Utang Anies Baswedan Rp50 Miliar

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno buka suara terkait Anies Baswedan disebut punya utang Rp50 miliar ke dirinya.

Editor: PanjiBaskhara
Faisal Rapsanjani
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno buka suara terkait Anies Baswedan disebut punya utang Rp50 miliar ke dirinya. Foto: Sandiaga Uno saat memberikan sambutan di acara pendeklarasian Roemah Joeang, Senin (26/9/2016). 

Ia juga menyebut jika utang Rp 50 tersebut belum lunas dibayar oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," ucap Erwin Aksa.

Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno.

Ia menambahkan jika perjanjian tersebut atas kemauan mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK).

"Pak JK sendiri yang menasehati kita kok," imbuh Erwin Aksa.

Tanggapan Pengamat

Isu terkait utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar masih ramai diperbincangkan publik.

Isu yang beredar, yakni Anies Baswedan utang Rp50 miliar ke Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno).

Isunya, utang Anies Baswedan puluhan miliar untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu.

Pengamat Politik Bawono Kumoro tanggapi isu Anies Baswedan utang Rp50 miliar ke Sandiaga Uno.

Bawono Kumoro merasa heran dalam dua minggu terakhir sejumlah pihak beramai-ramai membuka rahasia terkait Anies Baswedan.

Seperti Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa, soal utang Anies Baswedan ke Sandi dan perjanjian politik di Pilkada DKI lima tahun lalu antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto.

Bawono mengatakan, meskipun tidak mengungkap secara jelas apa isi perjanjian, tapi sejumlah pihak menduga isi perjanjian adalah larangan bagi Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) apabila Prabowo masih maju juga di Pilpres.

"Apakah lontaran dari Erwin Aksa dan Sandiaga Uno ini merupakan bagian dari desain untuk mulai melakukan serangan politik terbuka terhadap mantan gubernur DKI Jakarta itu?"

"Boleh jadi hal itu merupakan bagian dari cara untuk mendelegitimasi Anies Baswedan secara etik di mata publik," beber Bawono kepada Tribunnews.com, Senin (6/2/2023).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved