Gempa Bumi
500 WNI Terdampak Gempa Turki, 3 Orang Luka-luka
Sekitar 500 Warga Negara Indonesia (WNI) berada di sekitar lokasi gempa Turki di Provinsi Kahramanmaras. Dari jumlah itu 3 WNI mengalami luka-luka
WARTAKOTALIVE.COM -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki melaporkan sejauh ini ada sekitar 500 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sekitar lokasi gempa Turki di Provinsi Kahramanmaras.
Dari jumlah itu 3 WNI mengalami luka-luka akibat gempa Turki bermagnitudo 7,7 di selatan Turki pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 waktu setempat.
KBRI Ankara pun menyiapkan tempat penampungan sementara untuk para korban.
Dalam pernyataannya, KBRI menyatakan telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di Turki beserta Satgas Perlindungan WNI dan PPI di sekitar lokasi untuk menangani WNI yang terdampak gempa.
KBRI menyebut sejumlah WNI di Provinsi Kahramanmaras, selaku pusat gempa, harus meninggalkan apartemen mereka karena mengalami kerusakan parah.
KBRI pun mengaku tengah mengupayakan evakuasi bagi WNI yang terdampak.
Baca juga: Sejarah Kelam Gempa Turki, Pernah Tewaskan 32 Ribu Orang
"KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," bunyi keterangan KBRI.
"Sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban meninggal dunia. Tapi, tiga orang WNI mengalami luka, satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," demikian keterangan resmi KBRI Ankara, Senin (6/2).
Pihak berwenang melaporkan gempa yang terasa hingga Suriah itu telah menewaskan total 514 orang yakni sebanyak 284 korban tewas di Turki dan 230 orang lainnya meninggal dunia di Suriah.
WNI di Turki sendiri tercatat sebanyak 6.500 jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Berdasarkan data KBRI Ankara, sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa.
Baca juga: Peniliti Ini Tepat Ramal Gempa Turki Hanya 3 Hari Sebelum Kejadian, Apa Tolak Ukurnya?
Sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98.
KBRI juga membuka link khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa.
Filipina Diguncang Gempa 6,4 Magnitudo, Terasa Hingga Indonesia, Sesuai Ramalan SSGEOS? |
![]() |
---|
BMKG Tanggapi Prediksi Gempa Indonesia yang Diramalkan Peneliti Belanda SSGEOS |
![]() |
---|
Peneliti yang Tepat Ramal Gempa Turki Prediksi Indonesia Akan Ditimpa Gempa Dahsyat di Awal Maret |
![]() |
---|
Cerita Hammam Ishthifaulloh, Mahasiswa Indonesia Selamat dari Gempa Turki: Suasana Sangat Mencekam! |
![]() |
---|
Jokowi Lepas 140 Ton Bahan Makanan dan Logistik untuk Gempa Turki dan Suriah |
![]() |
---|