Pilpres 2024

NasDem Diprediksi Tarik Diri dari Koalisi Perubahan Setelah Dekat Lagi dengan Jokowi

dugaan sinyal NasDem tarik diri dari koalisi perubahan, karena partai besutan Surya Paloh itu kerap melakukan manuver.

Editor: Yaspen Martinus
Wartakotalive/Alfian Firmansyah
Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al Azhar mengatakan, NasDem bisa menarik di dari koalisi perubahan, karena kini hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dekat lagi. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai NasDem diprediksi bakal menarik diri dari koalisi perubahan.

Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al Azhar mengatakan, NasDem bisa menarik di dari koalisi perubahan, karena kini hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dekat lagi.

"Kemungkinan yang sekarang NasDem, ya yang sekarang dekat lagi dengan Jokowi."

"Dekat lagi dengan partai koalisi pemerintahan. Bahasa saya bukan hengkang, tapi menarik diri atau tidak jadi koalisi," ujar Ujang saat dikonfirmasi, Sabtu (4/2/2023).

Ujang menuturkan, dugaan sinyal NasDem tarik diri dari koalisi perubahan, karena partai besutan Surya Paloh itu kerap melakukan manuver pertemuan dengan partai politik pendukung pemerintah.

"Kita lihat koalisi perubahan dari dulu juga begitu, nanti akan deklarasi, enggak jadi, akan deklarasi, enggak jadi, kan gitu."

Baca juga: Bantah Surya Paloh Ingin Bertemu Megawati, Elite NasDem: Ditanya Wartawan, Bukan Kita Memohon-mohon

"Sehingga, ujung dari drama itu adalah manuver NasDem ketemu Luhut mendukung Jokowi kembali, dan memerintahkan anggota fraksi di DPR-nya mendukung Jokowi."

"Ketemu Gerindra-PKB, ketemu Golkar juga. Sebelumnya ketemu Jokowi," ulasnya.

Karena itu, Ujang mengingatkan NasDem, PKS, dan Demokrat, menghilangkan ego untuk bisa tetap mempertahankan koalisi perubahan, hingga pendaftaran capres maupun cawapres pada 19 Oktober 2023-25 November 2023.

Baca juga: Bantah Kabar PDIP Jaring Lima Nama Kader untuk Jadi Capres, Hasto: Namanya Sudah di Kantong Bu Mega

"Saya melihatnya kalau mau mereka tidak digoyangkan, harus bersatu, harus menghilangkan segala ego dan perbedaan yang ada di ketiga partai itu."

"Kalau masih saling ingin menang sendiri, masih akan molor pembangunan pembentukan koalisi itu," paparnya. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved