VAKSINASI Covid-19 1 Februari 2023: I: 204.248.441, II: 175.098.146, III: 69.472.843, IV: 1.418.788

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 204.248.441 (87,04 persen) penduduk hingga Rabu (1/2/2023) petang.

Dosis kedua sudah diberikan kepada 175.098.146 (74,62 persen) orang, dosis ketiga telah disuntikkan kepada 69.472.843 orang (29,60 persen), dan dosis keempat kepada 1.418.788 (0,60 persen).

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 234.666.020 penduduk yang berumur mulai dari 6 tahun.

Baca juga: Indonesia Sudah Mampu Produksi Vaksin Sendiri, Dalam Waktu 100 Hari Bisa Masuk Tahap Uji Klinis

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Maruf Amin: Ada Pikiran Tambah Vaksin Booster

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 4 Oktober 2022, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus : 1.428.121 (20.6 persen)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus : 1.181.058 (18.3 persen)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus : 638.386 (10.4 persen)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus : 605.981 (9.5 persen)

BANTEN

Jumlah Kasus : 337.793 (4.8 persen)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus : 224.854 (3.6 persen)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus : 209.585 (3.4 persen)

BALI

Jumlah Kasus : 167.350 (2.6 persen)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus : 159.557 (2.6 persen)

RIAU

Jumlah Kasus : 152.934 (2.5 persen)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus : 144.896 (2.4 persen)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus : 104.837 (1.7 persen)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus : 94.810 (1.6 persen)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus : 87.570 (1.4 persen)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus : 82.503 (1.3 persen)

LAMPUNG

Jumlah Kasus : 75.816 (1.2 persen)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus : 71.016 (1.2 persen)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus : 66.349 (1.1 persen)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus : 65.831 (1.1 persen)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus : 61.376 (1.0 persen)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus : 58.351 (0.9 persen)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus : 53.320 (0.9 persen)

PAPUA

Jumlah Kasus : 50.137 (0.8 persen)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus : 45.477 (0.7 persen)

ACEH

Jumlah Kasus : 44.228 (0.7 persen)

JAMBI

Jumlah Kasus : 38.771 (0.6 persen)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus : 36.291 (0.6 persen)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus : 32.357 (0.5 persen)

BENGKULU

Jumlah Kasus : 29.260 (0.5 persen)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus : 25.776 (0.4 persen)

MALUKU

Jumlah Kasus : 18.766 (0.3 persen)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus : 15.638 (0.3 persen)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus : 14.608 (0.2 persen)

GORONTALO

Jumlah Kasus : 13.967 (0.2 persen). (*)