Reshuffle Kabinet

Siap Jika Diminta Gantikan Mentan Syahrul Limpo? Buwas: Jangan Gitu Lah, Enggak Ada Pikiran Gitu

Syahrul juga tak diundang Jokowi membahas persoalan beras di Istana Kepresidenan pada hari ini.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diisukan bakal dicopot, di tengah rumor reshuffle kabinet pada Rabu Pon besok. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diisukan bakal dicopot, di tengah rumor reshuffle kabinet pada Rabu Pon besok.

Apalagi, Syahrul juga tak diundang Jokowi membahas persoalan beras di Istana Kepresidenan pada hari ini.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) sempat ditanya awak media, apakah bersedia jika ditunjuk Jokowi menggantikan posisi Syahrul.

"Jangan mungkin-mungkin, enggak boleh, enggak boleh gitu."

"Pekerjaan saya ini pekerjaan yang lagi susah. Jangan gitu lah, enggak ada pikiran gitu," kata Buwas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Buwas menambahkan, reshuffle kabinet merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Dia diundang ke Istana murni hanya membahas soal beras yang kini harganya terus meningkat.

Baca juga: Susul Koalisi Perubahan, PKB-Gerindra Bakal Deklarasikan Capres pada Maret 2023

"Jangan tunjuk-tunjuk, enggak ada tunjuk-tunjuk. Saya kira itu kewenangan Pak Presiden."

"Saya kira tadi khususnya saya jelaskan itu kepentingan penyaluran beras yang sekarang beras masih naik. Karena itu menyumbang inflasi tinggi. Ini enggak boleh terjadi," paparnya

Buwas mengaku tak tahu alasan Syahrul tak diundang Jokowi. Menurutnya, keputusan itu merupakan kewenangan Jokowi.

 

"Loh, jangan tanya saya dong, kan saya enggak tahu," ucap Buwas.

Namun begitu, Buwas menyatakan tidak diundangnya Syahrul, bisa saja karena materi yang dibahas Jokowi adalah operasi pasar. Leading sector dalam hal ini adalah Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Ini kan operasi yang dimaksud Pak Presiden tadi, ini bagaimana melaksanakan operasi pasar."

"Operasi pasar kan stabilisasinya ada di Kemendag nih, Bulog pelaksananya. Badan pangan nasional yang pegang regulasinya itu."

"Ya itu aja mungkin (alasannya). Jadi jangan ke mana-mana pikirannya," beber Buwas.

Buwas menambahkan, Syahril tak diundang karena Kementerian Pertanian hanya fokus pada produksi.

"Karena Mentan kan produksinya. Yang itu tadi kan yang diutamakan Presiden kan pendistribusiannya, ya kita bertiga yang tanggung jawab pendistribusiannya ini," terangnya.

Buwas menegaskan, Presiden Jokowi pun tidak membahas soal reshuffle saat dirinya diundang ke istana.

"Enggak enggak (reshuffle)," ucapnya. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved