Berita Depok

Iskan Lubis dan Nur Azizah Tamhid Anggota DPR Ajak Pemda Gerakkan Pengolahan Sampah Menjadi Maggot

Nur Azizah Tamhid dan Iskan Lubis yang merupakan anggota Komisi VIII DPR RI ajak Pemda olah sampah jadi Maggot.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Iskan Lubis dan Nur Azizah Tamhid Anggota DPR Ajak Pemda Gerakkan Pengolahan Sampah Menjadi Maggot 

WARTAKOTALIVE.COM, CIMANGGIS - Iskan Lubis dan Nur Azizah Tamhid anggota DPR ajak Pemda gerakkan pengolahan sampah menjadi maggot.

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis mengunjungi kediaman Nur Azizah Tamhid di Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Minggu (29/1/2023).

Perlu diketahui bahwa Iskan Lubis dan Nur Azizah merupakan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS.

Baca juga: VIDEO : Nur Azizah Tamhid Hadiri Gebyar Salsa 2000 Lansia

Iskan Lubis mengajak serta istrinya, Erni Asfiati Hasibuan dan anaknya Ammar Mandili Lubis. Mereka disambut mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Ahmad Syihan.

Dalam kunjungan itu, Iskan Lubis melihat pemilahan sampah yang dilakukan Nur Azizah Tamhid dan keluarganya serta warga Perumahan Griya Tugu Asri.

Usai menyaksikan pemilihan sampah tersebut, pria kelahiran Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatra Utara, 1 Juli 1961 itu mengajak pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengolah sampah untuk dijadikan maggot.

Maggot atau dalam penyebutan lain disebut dengan belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa Latin.

Maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.

Tubuh maggot berwarna hitam dan sekilas mirip dengan tawon. Perkembangbiakan maggot berada pada media yang bersih yaitu pada media yang beraroma fermentasi sehingga lalat BSF tidak mengundang penyakit.

Baca juga: Nur Azizah Tamhid Usulkan Penambahan Maskapai Penerbangan untuk Kurangi Biaya Naik Haji

Lalat BSF merupakan hewan yang memiliki antibiotik alami dalam tubuhnya yang membuatnya tidak membawa penyakit.

Maggot memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak dan ikan. Tak hanya itu, maggot juga dibutuhkan untuk pembuatan kosmetik.

Oleh sebab itu budidaya maggot dapat dikembangkan sebagai usaha baru untuk membuka lapangan pekerjaan.

"Ibu-ibu di rumah banyak sampah bekas makanan. Kalau sampah ini dibuang ke TPA akhirnya bau.  Sampah ini bisa diolah. Pertama jadi pupuk padat dan bisa menghasilkan uang atau juga bisa dijadikan magot. Maggot ini adalah belatung yang berprotein tinggi untuk pakan ternak," kata Iskan Lubis.

"Kata orang berbahaya, nikmat Allah ini bisa diolah menjadi pupuk, bisa jadi bahan kosmetik. Bagaimana ini pemda-pemda. Ayo olah sampah untuk budidaya maggot. Masa gak paham sih," tandasnya.

Pemilahan Sampah

Iskan Lubis menyatakan bahwa sampah sudah menjadi problem dunia saat ini. Bagaimana cara menyelesaikannya? Ternyata sangat sederhana. 

Caranya dengan melakukan pemilahan sampah. Bagaimana caranya?

Iskan Lubis menyatakan bahwa sampah sudah menjadi problem dunia saat ini. Bagaimana cara menyelesaikannya? Ternyata sangat sederhana. 

Baca juga: Fraksi PKS DPR Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023 Rp 69,2 Juta, Nur Azizah Tamhid Sampaikan Ini

Caranya dengan melakukan pemilahan sampah. Bagaimana caranya?

1. Memisahkan sampah. Pisahkan sampah basah dan kering. Sampah basah dapat diolah menjadi pupuk untuk tanaman. Bisa tanaman hias di pot bunga. Jadi tidak perlu dibuang ke TPS.

2. Sampah kering atau sampah daur ulang. Seperti kertas, botol dan plasgtik. Ini semua jangan dibuang ke TPA. Ini cukup dikumpulkan dan disedekahkan ke pemulung dan itu menjadi uang. Atau ibu kumpulin, diikat, ditimbang dan dijual atau dengan program Bank Sampah. Kalau dibuang akan menjadi problem lingkungan.

3. Sampah residu. Inilah yang dikirim ke TPA Bantar Gebang akan diolah di sana. 

4. Sampah B3 adalah sampah berbahaya.  Seperti bekas baterai, komputer dan lainnya. Sampa ini diserahkan ke pemerintah yang nantinya akan diolah di pabrik semen. Jadi tidak merugikan masyarakat. 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved