Kecelakaan

Ibunda dari Mahasiswa UI yang Tewas Tak Mau Berdamai dengan Polisi Penabrak Anaknya

Ira, Ibunda mahasiswa UI tewas Mohammad Hasya Athallah Saputra, diduga ditabrak pensiunan Polri, tidak mau berdamai. 

Youtube Wartakotalive/Nuri Yatul
Ibunda Hasya, Dwi Syafiera, saat memberikan keterangan pers pada Jumat (27/1/2023). Tidak mau berdamai dengan penabrak anaknya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ira, Ibunda mahasiswa UI tewas Mohammad Hasya Athallah Saputra, diduga ditabrak pensiunan Polri, tidak mau berdamai. 

Ira bahkan tak sudi menumpahkan air matanya di depan para polisi ketika melakukan mediasi beberapa waktu lalu.

Hal itu dinyatakan Ira usai bertemu langsung dengan AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono, purnawirawan Polri, sosok yang menabrak anaknya pada sebuah mediasi.

Saat itu, Ira berusaha untuk tidak menangis di depan polisi yang dirasa menyudutkan anaknya soal kecelakaan yang terjadi 6 Oktober 2022 di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan itu.

Baca juga: IPW Dapat Laporan Hasil Visum Mahasiswa UI yang Kecelakaan Ternyata Berbeda, Bukan Hasya Atallah

Versi keluarga, Hasya tewas setelah diduga ditabrak mobil Pajero yang dikemudikan purnawirawan Polri, AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.

Usai melindas Hasya, sang purnawirawan polisi itu disebut juga tak mau membawa Hasya ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan.

Lebih sakitnya saat keluarga mendapatkan kabar bahwa Hasya yang sudah meninggal dunia ini ditetapkan sebagai tersangka.

Pada Selasa 17 Januari 2023, pihak keluarga mendapat surat dari polisi yang menyebutkan bahwa kasus  kecelakaan itu tak bisa dilanjutkan karena Hasya disebut sebagai tersangkanya.

"Saya orang paling rapuh di dunia, saat itu saya enggak kuat,"

Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Mahasiswa UI Hasya Jadi Tersangka dalam Kecelakaan di Jagakarsa

"Saya udah pengen nangis. Tapi, saya bilang dalam hati saya, jangan pernah keluarkan setetes air mata pun di depan para petinggi-petinggi polisi ini. Itu dalam hati saya," kata Ira sambil sesenggukan saat jumpa pers di Gedung ILUNI UI di kampus UI, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

Ira kemudian menceritakan momen dipertemukan dengan AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono di gedung Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Kala itu, Ira dan suaminya disarankan untuk berdamai atas kasus kecelakaan tersebut.

"Ada beberapa petinggi polisi, mohon maaf saya harus menyebutkan itu, meminta kami untuk berdamai. 'Udah bu damai aja. Karena posisi anak ibu sangat lemah'," papar Ira menceritakan pertemuan tersebut.

Ira mengatakan, dirinya baru bisa menumpahkann air matanya saat dia memaksa untuk bertemu kuasa hukumnya.

Di gedung Subdit Gakkum, Ira dan sang suami memang turut mengajak tim kuasa hukum mereka.

Polisi Sebut Kesalahan Mahasiswa UI

Hasya tewas dalam kecelakaan tersebut di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, karena kelalaiannya sendiri.

"(Untuk) pelanggarannya, jadi gini penyebab terjadinya kecelakaan ini si korban sendiri," ujar Latif, saat konferensi pers, Jumat (27/1/2023).

"Kenapa dijadikan tersangka? Dia kan yang menyebabkan, karena kelalaiannya menghilangkan nyawa orang lain dan dirinya sendiri. Karena kelalaiannya jadi dia meninggal dunia," sambungnya.

Oleh sebab itu, ia menuturkan bahwa penyebab kecelakaan bukan berasal dari Eko Setia Budi Wahono.

"Karena kelalaiannya korban dalam mengendarai sepeda motor hingga nyawanya hilang sendiri. Jadi yang menghilangkan nyawanya karena kelalaiannya sendiri, bukan kelalaian pak Eko," kata dia.

Baca juga: Wasekjen PKB: Parpol Pilar Demokrasi, Mau Jadi Bupati Hingga Presiden Harus Berpartai

Hasya, ujar Latif, kurang hati-hati saat mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan kurang lebih 60 kilometer per jam pada saat itu.

Tiba-tiba kendaraan di depan Hasya belok ke kanan sehingga Hasya rem mendadak. Bersamaan dengan itu, mobil Pajero yang dikemudikan Eko Setia berada di lajurnya, sedangkan Hasya jatuh ke kanan.

"Sehingga tergelincir dia (Hasya). Ini keterangan dari si temannya (Hasya). Temannya sendiri melihat dia tergelincir sendiri. Nah Pak Eko dalam waktu ini sudah tidak bisa menghindari karena sudah dekat," ujar Latif.

"Jadi memang bukan terbentur dengan kendaraan Pajero, tapi jatuh ke kanan diterima oleh Pajero. Sehingga terjadilah kecelakaan," sambungnya. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ibu Mahasiswa UI Bertemu dengan Purnawirawan Polri yang Tabrak Anaknya: Tidak Akan Menerima Damai!

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved