Komunitas KMS Bawa Kawasaki Ninja Modifikasi Senilai Rp 100 juta untuk Ikut Street Race Kemayoran

WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN - Kompak mengenakan jersey hitam bercorak alat-alat otomotif, sejumlah anggota komunitas Komeng Motor Speed (KMS) menggeber mesin motornya hingga keluar suara nyaring yang saling bersautan.

Antara motor satu dengan yang lainnya sama-sama bermesin Ninja, namun sudah dimodifikasi sehingga menjadi pendek memanjang dan memiliki ban yang tipis.

Bagian joknya pun mengalami modifikasi, sehingga tak lagi nampak adanya busa atau bantalan empuk dari panggal tangki hingga bagian ekor.

Jok tersebut diubah menjadi dudukan datar dari besi yang dapat difungsikan juga menjadi rem cakram.

Baca juga: Mikha Tambayong Dinikahi Deva Mahenra di Bali, Pakai Gaun Pengantin yang Dulu Dipakai Menikah Ibunya

Asisten Mekanik KMS, Syahril (27) menyebut, komunitas yang sudah berdiri sejak 2018 itu, berisikan orang-orang yang hobi berbalapan atau berkendara dengan kecepatan tinggi.

Mayoritasnya, menggunakan Ninja yang sudah dimodifikasi.

"Iya kami khusus Ninja, tapi bukan Sunmori beda lagi secara bentuk fisiknya. Kalau ini sudah dimodif, tapi mesinnya pakai Ninja," ujar Syahril saat ditemui Wartakotalive.com di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2023).

Syahril mengungkap, total modifikasi yang dibawanya hari ini untuk balapan di Street Race bernilai ratusan juta rupiah.

"Iya (jangan dianggap enteng), bisa lebih dari Rp 100 juta, mahal (perintilannya)," ujar dia.

Baca juga: Seorang Pria di Cikarang Ditangkap Polisi Usai Motor Hasil Curiannya Masih Dikenali Korban

Pria berjambul cokelat itu menjelaskan, sejak lebih dari empat tahun berdiri, mereka konsisten mempercantik motornya untuk keperluan balapan.

Biasanya mereka selalu nongkrong di bengkel KMS yang terletak di Jalan Balikpapan 3, Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.

Bahkan saat hendak mengikuti Street Race di Kemayoran, kesemuanya intens bertemu selama satu bulan di bengkel tersebut.

Selain itu, para anggota KSM juga berlatih menggeber motornya tiap dua kali dalam seminggu di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Total ada 15 orang yang ikut berkumpul, yakni terdiri dari owner, mekanik, asisten mekanik, dan joki.