Berita Video

VIDEO Asinan Legendaris Kamboja Alm H Mansyur Jakarta Timur, Berdiri Sejak 1970

Asinan Legendaris Kamboja Alm H Mansyur, yang terletak di Rawamangun,Jakarta Timur sudah berdiri sejak tahun 1970

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Fredderix Luttex

Berbekal insipirasi dari keinginan pribadi, yang kala itu mencari solusi untuk memanjakan masyarakat di cuaca panas dengan menkonsumsi sesuatu asupan, terciptalah Asinan.

Tanpa berfikir panjang, Alm H Mansyur langsung mencoba berkomunikasi dengan kedua orangtuanya untuk diarahkan atau diperlihatkan membuat racikan Asinan yang khas.

"Ketika itu dia melihat suasana terik matahari pada siang hari, dan dia punya inspirasi seperti itu, ketika termenung kayak sendiri, tiba-tiba lewat seperti tukang rujak dan dia bilang sama orang tuanya ingin mengolah makanan yang cita rasanya itu bikin segar-segar di siang hari," jelasnya.

Baca juga: VIDEO Detik detik Pelaku Penganiayaan di Banjarmasin Nekat Tabrak Motor Petugas saat Akan Ditangkap

Kini, usaha tersebut terus dilanjutkan hingga generasi ke tiga, yang merupakan bagian dari pihak keluarga Alm H Mansyur.

Terhitung secara rinci, mulai dari Orangtua Alm H Mansyur, lanjut Alm H Mansyur, kemudian anak, dan kini cucu.

"Alhamdulillah Pak Haji setelah membangun kemudian dilanjutkan anak-anaknya sekitar 2008, pak Haji itu udah almarhum dan dilanjutkan hingga sekarang terus berjalan," lugasnya.

Walaupun sudah lintas generasi, cita rasa khas yang dimiliki Asinan ini pun masih tetap terjaga alias sama.

Uniknya, rasa Asinan ini lebih terkenal dengan perpaduan manis, asam, dan asin, berbeda tempat umumnya yang hanya asam.

Baca juga: Kedatangan Anies Baswedan ke Desa Kanekes Bersamaan dengan Ritual Kawalu Suku Baduy Dalam

Sehingga, pengunjung yang datang pun kerap merasa sensasi berbeda dengan Asinan lainnya ketika menyantap dari lokasi ini.

"Intinya asinan di sini itu rasanya lebih ke terasa manis bukan kerasa asam," ujarnya.

Ketertarikan karena cita rasa yang berbeda, berbuah hasil dengan hitungan per hari mencapai 1000 porsi.

Atau dengan perhitungan lebih kurang omzet mencapai Rp 18 juta.

Dengan bahan materil sayuran kubis mencapai 1 setengah kwintal, dan tahu sejumlah 1500 per hari.

Baca juga: Hamil Duluan, Ratusan Siswi di Sumedang Ajukan Dispensasi Nikah, Tetap Bisa Sekolah setelah Lahiran

Berdasarkan harga yang dijual, yakni:

1. Asinan Buah Rp 18.000

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved