Pembunuhan Berantai

Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Polisi: Ada Kemungkinan Tersangka dan Korban Lain

Polda Metro Jaya menyebut ada potensi tersangka lain dalam kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki cs

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
tangkapan layar KompasTV
Detik detik Penangkapan Wowon dan Solihin Pelaku Pembunuhan Berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut 

Polisi memastikan sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.

Ketika pelaku pembunuhan diketahui adalah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer denagn motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran di Polda Metro Jaya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Fadil mengatakan Wowon tega melakukan aksinya itu karena para korban ini dianggap berbahaya karena mengetahui praktek kejahatan tersebut.

Baca juga: Wowon Kaget saat Tahu Istri Kelima Dicekik Temannya Duloh, Tadinya Anggap Meninggal karena Sakit

Rumah tersangka Solihin dalam kasus pembunuhan berantai oleh komplotan Wowon Erawan cs di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan sudahterpasang garis polisi, Jumat (20/1/2023).
Rumah tersangka Solihin dalam kasus pembunuhan berantai oleh komplotan Wowon Erawan cs di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan sudahterpasang garis polisi, Jumat (20/1/2023). (KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ujarnya.

Polisi juga berhasil mengungkap alasan satu tersangka kasus pembunuhan berantai Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat, M. Dede Solehudin ikut meminum racun bersama keluarga di Bantar Gebang, Bekasi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga menyebut alasan Dede sengaja meminum racun itu lantaran untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

"Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, seakan-akan dia itu untuk menghilangkan jejak lah supaya enggak ketahuan bahwa dia ikut meracun," kata Panjiyoga saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/1/2023).

Dalam aksinya meminum racun itu, kata Panjiyoga, Dede hanya meminum sedikit sehingga tidak berakibat fatal untuk Dede.

"Dia minum racun cuma sedikit makannya dia hidup," ucapnya.

Baca juga: Pergi Keluar Negeri jadi TKW, Polisi Sebut Ada Korban Lolos dari Pembunuhan Wowon Cs

Asal Muasal Kasus Ini Terbongkar

Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved