Pedagang Kaki Lima
Wali Kota Jakarta Barat Yakin Kawasan Kota Tua Bersih dari PKL, Sebab Sudah Dipindah ke Kota Intan
Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko menjamin kawasan Kota Tua nyaman, bebas dari PKL.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko memastikan jika kawasan Kota Tua, Jakarta Barat sudah bersih dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap menjamuri trotoar jalan.
Menurut Yani, para PKL tersebut sudah dipindahkan ke tempat lain dengan fasilitas yang lebih layak, yakni Kota Intan.
"Iya sudah tidak ada, karena di sana itu Pemprov sudah menyediakan tempat lokasi binaan, di Kota Intan," kata Yani saat ditemui wartawan di Kantor Lurah Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (20/1/2023).
"Lokasi Kota Intan menampung 458 pedagang. Sudah ada etalasenya bagus, kiosnya bagus, Dinas UMKM sudah siapkan itu," imbuhnya.
Yani menyebut, pihaknya selalu melakukan penjagaan mulai pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB guna memastikan seluruhnya bersih.
Adapun usai jam malam tersebut, seluruh aktivitas di Kota Tua akan dihentikan dan pengunjung diminta untuk meninggalkan lokasi wisata tersebut.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pencongkel Mesin ATM yang Sudah Tua, Kerap Beraksi di Kota Tua
Lebih lanjut, Yani mengatakan jika kawasan Kota Tua sudah dilakukan revitalisasi, sehingga penataannya lebih terjamin.
Ada beberapa zona yang merah di sekitar kawasan Kota Tua yang dipastikan bebas pedagang.
Di antaranya, Jalan Pintu Besar Utara mulai dari fly over depan Bank Indonesia, berlanjut ke Kali Besar Barat dan Timur (sisi utara dan barat).
Selain itu, di sekitar Jalan Kunir, Jalan Kemukus, dan Jalan Lada.
Baca juga: Wisata Jakarta: Kota Tua Jakarta, Kawasan Belajar Sejarah dan Berwisata di Ibu Kota
"Itu adalah rute zona merah yang tidak boleh. Artinya sekeliling mulai dari fly over Asemka, Museum Bank Mandiri, Kali Besar, Kunur, Kemukus, Beos, itu bersih," jelas Yani.
Di akhir, Yani memastikan jika kawasan tersebut sudah diaktifasi kembali, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung.
Sementara para pedagang, sepenuhnya dialihkan ke lokasi binaaan (lokbin) Kota Intan.
"Harapan saya, ayok hidupkan lokasi itu, kalau semuanya di kawasan itu sudah tidak ada, jemput bola gitu ya, Insya Allah tempat itu akan dicari pengunjung," tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.