Masyarakat Umum Sering Bertanya, Imlek Identik dengan Warna Merah, Maksudnya Apa ya?

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tak lama lagi etnis Tionghoa akan merayakan Imlek atau Tahu Baru Cina ke-2574, persiapan pun mulai dilakukan.

Imlek tahun 2023 ini jatuh pada 22 Januari atau tepatnya hari Minggu, mengakibatkan tak ada libur nasional yang bisa memperpanjang waktu rehat.

Saat ini vihara dan klenteng mulai berbenah. Tempat ibadah bagi umat Budha dan Konghucu melakukan bersih-bersih.

Setelah itu ornamen Imlek dipasang. Ornamen sendiri dominan warna merah, membuat masyarakat umum sering bertanya, apa maksud atau makna dari warna merah ini?

Warna merupakan hal yang penting bagi budaya Tionghoa karena mengandung makna keberuntungan. Salah satunya adalah warna merah.

Orang Tinoghoa menganggap merah sebagai warna keberuntungan.

Baca juga: Pengurus Vihara Amurva Bhumi Jatinegara Bersyukur Tahun Baru Imlek Pandemi Covid-19 Mereda

Mereka memasukkannya sebagai warna perayaan utama mereka, yang menjadikannya lebih dari sekadar warna yang melambangkan Tahun Baru Imlek.

Selain melambangkan kemakmuran dan keberuntungan, warna merah juga melambangkan kebahagiaan.

Menangkal Nian

Menurut legenda, seekor binatang buas bernama Nian akan datang pada Malam Tahun Baru Imlek untuk melahap penduduk desa, ternak, dan tanaman, dikutip dari Prestigeonline.

Baca juga: 15 Hidangan Disajikan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek yang Bermakna Kemakmuran dan Sehat

Untuk melindungi diri dari makhluk mitos, orang-orang meletakkan makanan di depan pintu mereka, berharap Nian tidak akan menyakiti siapa pun setelah memakannya.

Suatu malam, kata orang-orang, mereka melihat Nian ketakutan pada seorang anak berbaju merah.

Sejak saat itu, mereka telah menggantung lentera merah dan gulungan pegas dengan bait untuk menjauhkan binatang itu selama satu tahun lagi.

Lambang Setiap Warna

Tiga warna yang dianggap menguntungkan menurut tradisi Tionghoa adalah merah, kuning, dan hijau.