Jadi Pengamen di Kuliner Sabang, Kakek Berusia 90 Tahun Ini Ingin Pulang ke Maluku

Jusuf Sunardi (90), kakek yang menjadi pengamen di kuliner Sabang, Jakarta Pusat ingin pulang ke kampungnya di Maluku untuk bertemu dengan keluarga.

Warta Kota/Alfian Firmansyah
Kakek Jusuf (90) pengamen bersuara emas di Kuliner Sabang, Jakarta Pusat yang ingin pulang bersama keluarganya di Maluku. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kuliner tenda kaki lima Kawasan Sabang Jakarta Pusat, terkenal ramai dikunjungi masyarakat DKI Jakarta, untuk menikmati hidangan santapan makan malam. 

Semakin malam pun, terlihat warga yang datang kian padat, karena kawasan Sabang dikenal legendaris. Tempat kuliner kaki lima itu identik dengan para musisi jalanan untuk bernyanyi. 

Terlihat, sejumlah kelompok musisi jalanan yang sedang bernyanyi, saat warga terus menikmati santapan malam mereka.

Namun, di antara sejumlah musisi jalanan di Jalan Sabang, terdapat satu orang yang menjadi sorotan pengunjung. 

Yaitu sang kakek memakai topi dan baju biru itu, menjadi vokalis di antara empat pemuda yang mengiringi musiknya. 

Baca juga: Rozy Urungkan Niat Bunuh Diri saat Skandalnya dengan Ibu Mertua Viral, Pilih Lawan Norma Risma

Kakek itu terus bernyanyi di hadapan pengunjung yang sedang menikmati makanan mereka. Tanpa ada kata yang salah, saat menyanyikan lagu di hadapan para pengunjung. 

Usai bernyanyi, ia pun beristirahat menikmati kopi hitamnya sambil menatap hiruk pikuknya kawasan Sabang Jakarta Pusat itu. 

Kakek bersuara emas itu bernama Jusuf Sunardi (90), lahir 15 Agustus 1932 di Semarang, Jawa Tengah. 

"Bu Kopi hitam yaaa," ujar Jusuf saat memperkenalkan dirinya disela sela bekerja. 

Usia terlihat sudah menua, namun kakek Jusuf masih masih sangat sehat, walaupun secara fisik badannya agak sedikit membungkuk. 

Baca juga: Cerita Prilly Latuconsina Berperan di Film Gita Cinta Dari SMA: Ini Sebuah Kehormatan

"Ramai sekali yaa di sini kalau mau akhir pekan, semoga rezekinya banyak malam ini," tutur Jusuf disela sela istirahatnya. 

"Aku boleh cerita sedikit tentang hidupku yaaa," tambah Jusuf. 

Kakek bersuara emas itu, mempunyai keluarga di Desa Waihatu, Kecamatan Kairatu Seram Barat, Maluku. 

"Aku punya anak tiga orang anak laki-laki," ujar Jusuf. 

Jusuf menyampaikan, bahwa pada 2002 ia kembali ke Pulau Jawa bersama istrinya. 

Baca juga: Seorang Pemuda dengan Tato di Tangan Kiri Tewas Tertabrak Kereta Api di Cikarang

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved