Berita Nasional

AHY Legowo Lukas Enembe Dicokok KPK: Kita Beri Doa dan Suport, tapi Hukum Harus Ditegakkan

Agus Harimurti Yudhoyono berharap Lukas Enembe diberikan kesehatan, sehingga dapat menjalani proses hukum dengan baik.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi Gubernur Papua Lukas Enembe, yang saat ini sudah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan sedang berada di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. 

Sebagai informasi, Gubernur Papua tersebut merupakan kader dari Partai Demokrat. 

AHY berharap, Lukas Enembe diberikan kesehatan, sehingga dapat menjalani proses hukum dengan baik.

Menurut AHY, Lukas Enembe juga perlu diberikan ruang untuk memulihkan kesehatannya.

"Pertama kita berharap Lukas Enembe diberikan kesehatan, karena beliau juga akhir-akhir ini mengalami sakit, karena itu adalah sesuatu yang bernilai kemanusiaan, memberikan ruang untuk kita sehat, setelah itu bisa menjalani segala hal, termasuk proses hukum yang tengah dijalankan," ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023)

Baca juga: Lukas Enembe Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 Miliar, Logam Mulia dan Kendaraan Mewah Disita KPK

"Sejak awal kami ingin meyakinkan, setiap orang, setiap warga negara memiliki hak mencari keadilan untuk negerinya sendiri. Oleh karena itu kami juga memberikan ruang itu kepada Lukas Enembe, kita tentu prihatin dan sekaligus memberikan doa dan support," sambung AHY. 

Lebih lanjut, AHY juga mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tetap tenang, dan meminta masyarakat untuk memberikan ruang kepada para penegak hukum, untuk memproses hukum secara adil dan baik.

"Kita berharap penegakan hukum di negeri ini bisa ditegakan dengan baik. Artinya tidak tebang pilih dan adil bagi semuanya, karena kita berharap demokrasi kita tumbuh dengan matang dan berkembang berasaskan pada hukum, karena kita negara hukum," tutur AHY. 

"Jadi saya ingin kita semua memberikan ruang seluas-luasnya, dan kita mengawasi proses itu karena tidak boleh ada kelompok atau golongan tertentu yang diamankan, tapi ada kelompok lain yang jadi sasaran tembak. Kita ingin sekali lagi diperlakukan secara adil di negeri ini," tambah AHY. 

Baca juga: Situasi Terkini di Jayapura setelah Massa Pendukung Lukas Enembe Kepung Mako Brimob Kotaraja

KPK siapkan ahli bahasa

Kuasa hukum Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe menyatakan kliennya kesulitan bicara. Lantas, bagaimana KPK memeriksanya?

Terkait teknis pemeriksaan, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, pihaknya akan menyiapkan ahli bahasa dan isyarat, untuk menemani tim penyidik.

"Bagaimana melakukan pemeriksaan terhadap orang sakit?"

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved