Soal Peluang Gabung KIB, Politisi PDIP: Bangun Bangsa Tidak Bisa Dilakukan Sendiri

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Politikus PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, Ketua Umun PDIP Megawati Sukarnoputri menuturkan, membangun bangsa dan negara tidak bisa dilakukan sendiri.

Hal itu dikatakan Eriko, menanggapi pertanyaan apakah PDIP akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pilpres 2024.

KIB yang terdiri dari PAN, Golkar, dan PPP, hingga saat ini belum mendeklarasikan capres dan cawapresnya.

"Begini, ibu Ketum selalu menyampaikan membangun bangsa ini tidak bisa dilakukan sendiri."

"Tadi juga disampaikan oleh Gus Choi (Ketum DPP Partai NasDem Effendy Choirie), bahwa membangun itu harus bersama-sama."

"Kita berkompetisi iya, mau menang iya, mau hattrick iya, tapi apakah membangun bangsa cukup sendiri? Tentunya tidak," kata Eriko di sela diskusi bertema 'Golden Tiket Capres PDIP: Mega "Turun Gunung?" di Kafe Politik, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Reshuffle karena Faktor Politik, PAN Pernah Alami Saat Asman Abnur Mundur Sebagai Menteri PANRB

Eriko mengatakan ,untuk membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih baik, kompetitor pun harus bisa bekerja sama, apalagi mengingat situasi bangsa sekarang yang disebut sulit.

"Kita harus bersama-sama dengan semua pihak, bahkan dengan pihak-pihak yang menjadi kompetitor, kita juga harus membangun bersama-sama," tuturnya.

Eriko mengatakan, Megawati tidak secara khusus membahas soal penunjukan calon presiden (capres) pada pesta demokrasi di 2024.

Baca juga: Capres PDIP Masih Jadi Pejabat Publik, Tak Bakal Diumumkan Saat HUT ke-50 PDIP

Menururnya, PDIP saat ini tengah fokus dengan apa yang menjadi keinginan dari masyarakat, terutama saat ini kondisi pandemi Covid-19 yang belum kondusif, dan akan dihadapkan dengan situasi perekonomian.

"Dan itu juga tujuan kita bertemu ini, perhimpunan orang merdeka, sebenarnya ini yang mau kita capai."

"Merdeka seutuhnya, bukan merdeka cuma sekadar merdeka secara demokrasi, tapi merdeka dari kemiskinan."

"Merdeka dari ketidakadilan, bukankah ini yang paling penting yang diajarkan oleh founding father kita Bung Karno, itu yang diteruskan oleh Ibu Mega melakui PDI Perjuangan," bebernya. (Abdi Ryanda Shakti)