Info Pemprov Jateng

Punya Banyak Potensi Energi Baru Terbarukan, Lebih dari 2000 Desa di Jateng Manfaatkan EBT

Ganjar Pranowo sebut Jateng punya potensi energi baru terbarukan (EBT) dan terus memaksimalkan EBT hingga ke desa-desa.

istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mencoba kompor dengan bahan bakar energi terbarukan. 

Yakni, dengan pemakaian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang telah dilakukan secara bertahap sejak 2020. Saat ini, PLTS yang terpasang sudah berkapasitas 2.192 KWp.

“Jadi yang pertama sudah saya sampaikan, salah satunya adalah pemakaian PLTS secara bertahap. Nanti akan berkesinambungan dengan sambil menunggu peraturan pemerintah. Harapannya, nanti platform 15 persen ini bisa lebih dinaikkan lagi,” ujar Suwarno pada acara Jelajah Energi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022) lalu.

Kedua, lanjut Suwarno, pengembangan EBT juga dilakukan dengan pemakaian bahan bakar alternatif, seperti biomassa.

Selain ramah lingkungan, juga bersih emisi dan lebih murah ketimbang bahan bakar lain, semisal gas dan minyak.

“Tak kalah penting adalah konservasi air. Di sini masa depan penting, sehingga PT Djarum menerapkan panel air dengan pembuatan pond di lokasi oasis.

Ini akan mengurangi pemakaian air bawah tanah. Kalau itu diaplikasikan dengan sungguh-sungguh, akan memberikan kontribusi lingkungan yang sangat besar,” paparnya.

Sejauh ini, lanjut Suwarno, PT Djarum bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menjaga lingkungan. Beberapa event Djarum seperti penanaman pohon dan lainnya, merupakan kerja sama dengan pemprov.

Puji Ganjar

Sementara, Direktur Eksekutif IESR, Febby Tumiwa memuji pengembangan EBT di Indonesia tidak bisa dilakukan tanpa ada komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah. Jawa Tengah dalam kepemimpinan Ganjar Pranowo berkomitmen penuh terkait hal itu.

"Komitmen Jawa Tengah dalam pengembangan EBT sangatlah kuat. Ini terbukti bagaimana Jateng merencanakan pembangunan energi daerahnya dan di RPJMDnya yang konsentrasi pada EBT. Ini pelajaran penting bagi daerah lain di Indonesia dan harus dicontoh," katanya.

Selain itu, Jateng mengalokasikan anggaran untuk mendukung pengembangan EBT. Yang mana daerah lain belum banyak yang melakukan itu.

"Ini perlu kita contoh, dan harapan kami daerah lain juga mencontoh Jateng bagaimana pengembangan EBT serta memobilisasi peran masyarakat," tegasnya.

Di tataran teknis, Jateng lanjut Febby, sudah melakukan pengembangan EBT dengan energi surya. Banyak gedung-gedung pemerintahan yang sudah memasang PLTS Atap untuk tenaga surya. Seperti rumah sakit, tempat pelayanan sosial dan lainnya.

Pada tahun 2019, PLTS Atap di Jateng sebesar 0,15 MWp dan tahun 2021 sudah meningkat jadi 12,1 MWp.

Selain PLTS Atap, Jateng juga sudah mengembangkan pembangkit listrik dari gas rawa, gas metan, tenaga air dan lainnya.

"Kalau ini bisa diterapkan di daerah lain juga, tentu akan luar biasa," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved