Viral di Medsos
Ketua RT Ungkap Fakta Menarik, Pasangan Misterius Pernah Datangi Tiko dan Titip Amplop Isi Uang
Ketua RT 06/02 Noves, tetangga Tiko dan ibu Eni, menceritakan satu fakta menarik yang bisa menjadi titik terang penyelidikan.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
Sebelum ditinggal pergi oleh ayah kandungnya, keluarga Eny dikenal tetangga, tergolong yang hidup dalam kemewahan.

Kini, nasib ibu kandung dari Tiko, yakni Eny, dan anaknya tersebut, penuh dibaluti kesedihan.
Diceritakan secara rinci, bukti dari kehidupan mewah mereka itu dapat terlihat saat sebelum kejadian.
Antara lain, dari segi hunian mereka yang terbilang paling mewah, dan paling bagus di sekitar wilayahnya.
Sebelum dilakukan renovasi oleh keluarga Eny, rumah tersebut hanya tergambarkan seperti rumah warga pada umumnya di sekitar hunian.
Sebab, bangunan rumah kala itu tidak diperkenankan untuk direnovasi, dan harus merata dengan lingkungan, mengingat pemilik sebelum itu adalah karyawan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kemudian, seusai dibeli sama penghuni selanjutnya, lalu dijual ke ayahanda Tiko, rumah itu direnovasi total.
"Lihat saja sekelilingnya, masih nampak kokoh bangunannya, padahal tidak terurus," kata Noves.
Konstruksi bangunan mewah yang dihuni ibu Eny dan Tiko memang masih nampak hingga kini.
Rumah dengan lokasi di Jalan Paron nomor 48, RT 6/RW 2, Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, ini memiliki bangunan dua lantai, dengan empat kamar tidur, yang terbagi, satu pada bagian lantai satu, dan tiga di lantai dua.

Selain itu, tepat pada bagian sisi utara rumah itu terdapat ruang bagasi kendaraan, dengan luas lebih kurang 13 x 17 meter, yang dapat tersambung ke bagian ruang tengah, dan dapur.
Lalu, bangunan yang memiliki warna cream ini memiliki halaman depan yang dihiasi rerumputan, dan halaman belakang beserta tambahan kolam ikan, dengan ukuran lebih kurang 7 x 2 meter.
Material yang digunakan untuk membangun hunian tersebut nampaknya terbuat dari bahan pilihan.
Sebab, lebih kurang 20 tahun berjalan, dan rumah tersebut diungkapkan Noves terbengkalai hingga kini, masih nampak berdiri kokoh, tanpa ada sedikit pun tembok yang retak.
"Kita juga bisa lihat aja sekarang gimana, masih terlihat megah, dan kokoh," jelas Noves.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.