Jadi Ikon Kota Jakarta, Pengunjung Berharap Delman di Kawasan Monas Tidak Dihilangkan
Binendra meminta supaya delman-delman dari kawasan Monumen Nasional (Monas) jangan digusur atau dihapuskan karena telah menjadi sebuah daya tarik.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemkot Jakarta Pusat (Jakpus) akan melarang delman beroperasi di kawasan wisata Monumen Nasional (Monas).
Binendra, salah satu pengunjung Monumen Nasional (Monas) asal Condet, Jakarta Timur meminta delman-delman tersebut jangan digusur atau dihapuskan.
"Delman jangan dihapuskan karena seperti hari ini saja, saya mengajak istri dan anak-anak untuk jalan-jalan. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah menaiki delman," ucap Binendra saat ditemui di kawasan Monas Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Ayah dua anak ini berharap justru delman yang menjadi ikon Jakarta harus terus dilestarikan. Lebih baik ditata kembali, tanpa harus dihilangkan.
"Jadi, kalau bisa tetap ada (delman) tetap harus dilestarikan," imbuhnya.
Baca juga: Terancam Digusur dari Monas, Puluhan Kusir Delman Berencana Temui Heru Budi Hartono
Diberitakan sebelumnya, Koordinator Delman Monas, Nanang menyatakan keberatan dan kecewa dengan keputusan tersebut.
Sebab, sebanyak 45 kusir delman menggantungkan hidupnya dari penghasilan menarik delman.
"Sangat kecewa sekali sama Pemkot Jakpus yang tadinya mereka mengatasnamakan Jakarta tetapi budaya Jakartanya akan dihapus akan dihilangkan," ucap Nanang saat ditemui di Kawasan Monas Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Nanang menuturkan, selama ini tak pernah diajak berdiskusi bersama terkait keberlangsungan delman di Monas.
"Saya sendiri sangat senang apabila Pemkot Jakpus bisa mengajak duduk bersama kami bagaimana memecahkan masalah ini. Saya senang kalau nanti kami diundang, tetapi kalau memang kami akan dihapuskan sekali lagi sangat kecewa dan itu selama bertahun-tahun kami menafkahi keluarga kami atau kusir delman yang lain menang di Monas," ungkap dia.
Pihaknya, meminta Pemkot Jakpus bisa membina seluruh kusir delman agar tetap bisa mencari nafkah untuk keluarga.
Baca juga: Daya Tarik Wisatawan, Delman di Kawasan Monas Diusulkan Beroperasi saat Akhir Pekan
"Ayolah dari Pemkot sendiri atau siapapun kita siap dibina tapi tidak siap dibinasakan," ujarnya.
Perihal kotoran kuda yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan, Nanang meminta agar bisa dicarikan solusi.
"Sering diperbincangkan kotorannya berceceran atau di tempat mangkal ini ada bau menyengat karena air kencing nya. Kalau dari saya sudah mengantisipasi dengan cara kami sediakan pewangi karbol terus ketika dia kencing kami akan siram. Tetapi kan kembali lagi kita hanya sedikit mencegah tidak bisa menghilangkan bau saja," ungkap dia.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, sekiranya pukul 14.00 WIB para kusir delman bejejer rapi tepatnya di pintu masuk IRTI Monas.
Mereka menunggu giliran untuk mendapatkan penumpang. Mereka terlihat lesu karena mendengar kabar bahwa mata pencaharian utamanya akan dihapus. (m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Cerita Ardiansyah Narik Delman Sejak Usia 9 Tahun, Jalankan Misi Kakek Lestarikan Budaya |
![]() |
---|
Kendaraan Hias Karnaval HUT ke-80 RI di Monas jadi Sasaran Ribuan Warga Berswafoto |
![]() |
---|
Diduga Diperas Juru Parkir Liar, Pria Ini Terpaksa Bayar Rp20 Ribu di Kawasan Monas |
![]() |
---|
Bikin Geger Pengunjung, WNA Nekat Lari Tanpa Busana di Monas |
![]() |
---|
Manfaatkan Jalanan Jakarta yang Sepi, Inet Boyong Tiga Keponakannya Jelajah Monas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.