Kepulauan Seribu

Pemkab Kepulauan Seribu Rogoh APBD hingga Rp 34 Miliar untuk Tanggul Multifungsi di Pulau Kelapa

Pemkab Kepulauan Seribu gerak cepat mengatasi terjangan air pasang, dengan membangun tanggul multifungsi di Pulau Kelapa.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
warta kota/m rifqi ibnu masy
Tanggul jalan lingkar di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, dikenal sebagai tanggul multifungsi dengan anggaran pembangunan capai Rp 34 miliar. (Dok: Kominfotik Kepulauan Seribu) 

WARTAKOTALIVE.COM, KEPULAUAN SERIBU - Pemkab Kepulauan Seribu tak ragu menggunakan dana APBD dalam jumlah besar demi sebuah tanggul di Pulau Kelapa.

Ternyata, tanggul jalan lingkar di Pulau Kelapa menelan biaya hingga Rp 34 miliar.

Proyek yang dikerjakan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kepulauan Seribu itu menggunakan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu, Hendri, mengatakan pembangunan tanggul selesai pada Desember 2022 lalu.

"APBD pekerjaan jalan lingkar di Pulau Kelapa terdiri dari pekerjaan jalan lingkar utara sebesar Rp 16 miliar, dan jalan lingkar selatan Rp 18 miliar, sehingga total Rp 34 miliar. Pembangunan ini sudah rampung pada Desember 2022," katanya, Selasa (3/1/2023).

Menurut Hendri, tanggul jalan lingkar yang dibangun di Pulau Kelapa memiliki panjang 560 meter, dengan rincian 313 meter untuk segmen utara dan 247 meter untuk segmen selatan.

“Pembangunan ini dilengkapi sarana prasarana pendukung pariwisata berupa railing pengaman, anjungan tempat aktivitas warga, lampu penerangan di sepanjang tanggul," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu Khawatir Stunting, Budidaya Bandeng untuk Tambahan Gizi Anak

"Hal ini dilakukan untuk mengamankan pantai dan warga dari daya rusak gelombang, sekaligus membuka akses pantai untuk masyarakat dan wisatawan," imbuh Hendri.

Selain itu, pembangunan tanggul serupa juga akan dilaksanakan di wilayah Kelurahan Pulau Tidung dan Kelurahan Pulau Pari pada 2023 ini.

"Rencananya kita akan melakukan di Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Tidung dan Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari. Langkah ini sebagai bentuk dukungan SDA mewujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional," ucapnya.

Baca juga: Mati Mesin, KM Nurul Hidayah Tenggelam Usai Dihantam Ombak di Perairan Kepulauan Seribu

Pemkab Kepulauan Seribu melakukan inovasi yang bisa diikuti pemda lain, yakni membangun sebuah tanggul multifungsi di Pulau Kelapa.

Selain berfungsi untuk mengatasi luapan air laut saat terjadi pasang, tanggul di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, juga dibangun dengan konsep unik.

Tanggul yang berada di sisi utara RW 01 hingga selatan RW 03 Pulau Kelapa itu dibangun dengan konsep jalan lingkar membentuk daun waru.

Jajaran Pemkab Kepulauan Seribu meninjau tanggul Pulau Kelapa usai diresmikan. Tanggul itu multifungsi bisa atasi air paang dan tempat wisata. (Dok: Kominfotik Kepulauan Seribu)
Jajaran Pemkab Kepulauan Seribu meninjau tanggul Pulau Kelapa usai diresmikan. Tanggul itu multifungsi bisa atasi air paang dan tempat wisata. (Dok: Kominfotik Kepulauan Seribu) (warta kota/m rifqi ibnu masy)

Kepala Seksi Pantai Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, Yudho menjelaskan, pembangunan tanggul tersebut dilengkapi sarana pariwisata.

Untuk itu, keamanan pengunjung terjamin saat menikmati keindahan laut Pulau Kelapa dari atas tanggul karena terdapat railing pengamanan, anjungan untuk tempat aktivitas warga dan juga lampu penerangan sepanjang tanggul.

"Wisatawan agar dapat menikmati pemandangan laut yang indah, hal ini sebagai bentuk dukungan Sudin SDA Kepulauan Seribu untuk mewujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," kata Yudho.

Menurut Yudho, inovasi ini dilakukan untuk mengamankan pantai dan warga dari daya rusak atau gangguan gelombang sekaligus membuka akses pantai untuk masyarakat.

Pembangunan tanggul ini sendiri dimulai dari bulan Mei 2022 dan selesai pada Desember 2022 dengan panjang 560.87 meter, terdiri dari dua segmen yaitu segmen utara sepanjang 313,3 meter dan segmen selatan sepanjang 247,57 meter.

"Konstruksi yang digunakan adalah tipe butiran menggunakan buis beton segi delapan yang disusun dengan konstruksi Piramida, tanggul juga dilengkapi jalan akses masyarakat selebar 2,4 -2,7 meter dengan menggunakan beton yang dihiasi dengan ukiran natural," tutupnya.

Lurah Pulau Kelapa, Muslim pun menyampaikan apresiasi atas pembangunan tanggul di wilayahnya yang berfungsi sebagai jalan lingkar seperti jembatan cinta di Pulau Tidung.

"Saya menghimbau kepada petugas Sudin LH, Pokdarwis, PPSU dan RT, RW agar dapat menjaga kebersihan lokasi jalan lingkar dan dapat merawat dengan baik jalan lingkar yang Sudah dibangun oleh Sudin SDA. Jalan lingkar di wilayah pulau kelapa serasa jembatan cinta," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved