Natal dan Tahun Baru
Pesta Malam Tahun Baru 2023 Dilaksanakan Terbuka, Fraksi PKS DPRD DKI: Awas Nude Party dan Gay Party
Waspada pesta nude party atau gay party pada malam tahun baru 2023. Kadis Pariwisata DKI: perayaan tahun baru pertama terbuka di Jakarta
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Suprapto
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pemerintah DKI Jakarta diminta tak lengah mengawasi peredaran minuman keras (miras) dan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) saat perayaan malam Tahu Baru 2023.
Apalagi Pemerintah Pusat menyatakan tidak lagi menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seperti tahun sebelumnya, di mana akvitas masyarakat banyak yang dibatasi sehingga perayaan dilakukan secara online.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli mengatakan, Satpol PP serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta agar lebih waspada terhadap peredaran miras dan pesta asusila di Ibu Kota.
Politisi yang akrab disapa MTZ ini menekankan, agar pemerintah belajar dari kasus salah satu tempat hiburan beberapa waktu lalu.
‘Saya yakin kasus itu adalah fenomena gunung es. Modusnya, dia hanya urus izin restoran tapi ternyata tidak urus izin penjualan miras,” kata MTZ pada Rabu (28/12/2022).
Baca juga: Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin Ditutup Pukul 18:00 WIB saat Malam Tahun Baru Sabtu 31/12
Menurut dia, sejumlah kafe sejenis banyak dijumpai peredaran miras dan pesta Malam Tahun Baru. Jangan sampai, kata dia, acara itu menjadi ajang maksiat.
“Apalagi, minum minuman keras biasanya menyebabkan orang mudah berbuat jahat,” ujar pria yang juga menjadi Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta ini.
Selain itu, MTZ juga menegaskan bahwa Pemprov DKI harus waspada pada penyebaran dan penampilan dari simbol-simbol, atau kegiatan LGBT.
Berkaca dari berbagai penggerebekan pesta nude party atau gay party di beberapa tempat, MTZ berharap agar Dinas Parekraf lebih hati-hati dalam memberikan izin atau meninjau beberapa lokasi yang rawan.
“Sekali lagi, ini bukan masalah semata-mata orientasi. Akan tetapi, perbuatan asusila, Jangan sampai malam tahun baru di Jakarta malah berubah jadi malam asusila,” jelasnya.
“Selain masalah asusila dan izin tadi, nyata-nyata LGBT juga merusak pelaksanaan Pancasila di negeri kita,” tutupnya.
Seperti diberitakan, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan berbagai acara yang tersebar hingga tingkat kota untuk menyambut Tahun Baru 2023.
Puncak perayaan pergantian tahun akan dilaksanakan di Panggung Budaya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada tanggal 31 Desember 2022 dari pukul 20.00 – 01.00 WIB.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, mengatakan, Festival Malam Tahun Baru 2023 akan menjadi perayaan tahun baru pertama yang dilaksanakan di ruang terbuka setelah beberapa tahun tidak terselenggara dikarenakan pandemi Covid-19.
Namun, para pengisi acara telah divaksinasi dan diimbau kepada warga yang ingin berpartisipasi untuk tetap menjaga prokes.