Penganiayaan

Kamaruddin Simanjuntak Resmi Laporkan Dugaan Penculikan dan Penganiayaan Kliennya ke Polda Jateng

Kamaruddin Simanjuntak resmi melaporkan dugaan tindak pidana penculikan, pengeroyokan dan penganiayaan terhadap kliennya Agus Hartono ke Polda Jateng

YouTube RH Channel
Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan dirinya didatangi tim negosiator Mabes Polri dan diminta untuk tidak memperpanjang atau meredam kasus kematian Brigadir J. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kamaruddin Simanjuntak resmi melaporkan dugaan tindak pidana penculikan, pengeroyokan dan penganiayaan terhadap kliennya pengusaha asal Semarang yakni Agus Hartono ke Polda Jawa Tengah, Jumat (23/12/2022) dini hari.

Dugaan penculikan, pengeroyokan dan penganiayaan itu, kata Kamaruddin Simanjuntak dialami kliennya saat mereka tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis (22/12/2022) pagi.

Kedatangan Agus Hartono yang didampingi Kamaruddin Simanjuntak ke Semarang, adalah untuk memenuhi panggilan penyidik dari Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, sebagai tersangka kasus korupsi.

Agus Hartono merupakan tersangka dalam tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Kantor Cabang Semarang kepada tersangka dengan menggunakan PT Seruni Prima Perkasa pada 2017 yang lalu.

"Sudah selesai, kami berhasil membuat Laporan Polisi di SPKT Polda Jawa Tengah, atas dugaan penculikan sebagaimana dimaksud Pasal 333 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, yang terjadi di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang," kata Kamaruddin kepada Wartakotalive.com, Jumat (23/12/2022).

Sebelum laporannya diterima kata Kamaruddin, pihak penyidik Polda Jateng melakukan gelar perkara.

Pengusaha Agus Hartono diduga dianiaya dan diculik orang tak dikenal saat tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis (22/12/2022). Hal itu dikatakan kuasa hukum Agus Hartono, Kamaruddin Simanjuntak.
Pengusaha Agus Hartono diduga dianiaya dan diculik orang tak dikenal saat tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis (22/12/2022). Hal itu dikatakan kuasa hukum Agus Hartono, Kamaruddin Simanjuntak. tampak dahi Agus Hartono memar (Istimewa)

Baca juga: Sebut Kliennya Diculik dan Dianiaya, Kamaruddin Akan Bikin Laporan Polisi, Kejagung: Silakan

Nomor laporan tersebut tercatat dalam Nomor: LP/B/721/XII/2022/SPKT/POLDA JAWA TENGAH, tertanggal 23 Desember 2022.

Dalam laporannnya tertulis pihak terlapor adalah Prihatin dan kawan-kawan. Prihatin diketahui merupakan Aspidsus Kejati Jateng.

Diberitakan sebelumnya pengusaha Agus Hartono dikabarkan menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh sejumlah orang tak dikenal saat tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis (22/12/2022).

Kuasa hukum Agus Hartono, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan penculikan dan penganiayaan yang menimpa kliennya itu terjadi begitu cepat.

Saat kejadian kata Kamaruddin ia bersama kliennya Agus Hartono akan memenuhi panggilan penyidik Kejati Jawa Tengah.

"Saya sudah berangkat pukul 05.00 WIB dari Jakarta, untuk memenuhi panggilan mereka pukul 09.00 WIB. Namun diculik di pesawat Garuda pukul 08.30 WIB ketika landing di Bandara Semarang," kata Kamaruddin melalui panggilan telepon, Kamis (22/12/2022).

Kamaruddin menceritakan dirinya duduk satu deretan bangku dengan kliennya Agus Hartono dan seorang stafnya bernama Yudi di pesawat Garuda.

"Saya duduk di paling pinggir lorong penumpang, adapun Agus klien saya, paling pojok," kata pengacara yang membongkar kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Yosua Hutabarat ini.

Pengusaha Agus Hartono diduga dianiaya dan diculik orang tak dikenal saat tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis (22/12/2022). Hal itu dikatakan kuasa hukum Agus Hartono, Kamaruddin Simanjuntak.
Pengusaha Agus Hartono diduga dianiaya dan diculik orang tak dikenal saat tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis (22/12/2022). Hal itu dikatakan kuasa hukum Agus Hartono, Kamaruddin Simanjuntak. (Istimewa)

Baca juga: Kamaruddin Sebut Pengusaha Semarang Diculik dan Dianiaya, Kejagung: Agus Hartono Ditangkap

Karena berada di posisi paling pinggir, begitu pesawat landing di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Kamaruddin mengaku langsung bergerak lebih dulu menuju pintu keluar.

Sementara Agus Hartono dan Yudi staf pribadinya berada di belakangnya.

Keberadaan Agus, kata Kamaruddin diketahui hilang dan diduga telah menjadi korban penculikan setelah Yudi, staf Agus Hartono melaporkan kasus itu kepada Kamaruddin.

"Saat posisi turun Pak Agus persis di belakang saya. Begitu saya keluar dari pintu pesawaat, ada sekitar 10 orang telah berdiri di depan pintu langsung mendekap Pak Agus menuruni anak tangga," kata Kamaruddin menirukan keterangan Yudi.

Kamaruddin Simanjuntak menyatakan dirinya berada di Semarang untuk mendampingi kliennya Agus Hartono.

"Rencananya dia (Agus Hartono) akan menghadap untuk memenuhi panggilan penyidik Kejati Jawa Tengah," papar Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, kliennya dipanggil sebagai tersangka dengan surat pemberitahuan panggilan yang ketiga.

"Setahu kami ini baru surat pertama yang kami terima, tapi kenapa tertera dalam surat pemberitahuan disebut panggilan ketiga?" tanya Kamaruddin heran.

Kamaruddin menjelaskan bahwa sebelum surat pertama diterima, kliennya pernah dua kali mendapat pesaan WhatsApp dari penyidik Kejati Jawa Tengah.

Akan tetapi karena dianggap tidak lazim, oleh Agus Hartono dianggap sesuatu yang biasa lantaran mal prosedur.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Adukan Jaksa di Kejati Jateng ke KPK Atas Dugaan Percobaan Pemerasan

Apakah ada kaitan kasus penculikan dan penganiayaan dengan ketidakpatuhan kliennya pada pemanggilan pertama dan kedua, Kamaruddin enggan memastikan.

Atas kasus yang menimpa kliennya itu Kamaruddin mengaku telah melapor ke para petinggi Kejaksaan dan Kapolri, termasuk Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

"Peristiwanya sudah saya laporkan," kata Kamaruddin.

Kamaruddin merasa pihak Kejati Jateng tidak fair dan terkesan menggunakan cara-cara preman dalam menegakkan hukum.

Kamaruddin Simanjuntak bahkan mengaku cukup sulit saat hendak menemui kliennya ketika berada di Kejati Jateng.

"Saya sudah berusaha menemui klien saya tapi belum diizinkan dan dihalang-halangi pihak Kejati Jateng. Model seperti apa kok penegakkan hukum caranya seperti ini?" tegasnya.

Baca juga: Kamaruddin Bantah Tudingan Arteria Dahlan, Sebut Pernyataannya Justru Ingin Perbaiki Kepolisian

Kamaruddin mengakui dan mendengar sendiri kalau kliennya itu mengalami penyiksaan.

"Saya mendengar ada teriakan dari ruang Pidsus, begitu pintunya saya dorong Agus Hartono sedang disiksa," ucap Kamaruddin yang mengaku kaget.

Atas kasus yang menimpa kliennya tersebut, Kamaruddin mengaku laporannya telah mendapat respons dari Jamwas Ali Mukartono, dan menyebut segera menuruntkan timnya terkait kasus tersebut.

Kamaruddin mengatakan atas kejadian itu, kliennya Agus Hartono mengalami luka lebam, memar dan lecet di dahi, di kelingking kiri, serta di lutut dan kaki kiri.

Respon Kejagung

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana memastikan tidak ada penculikan dan penganiayan yang dilakukan Kejati Jateng atas Agus Hartono.

Yang ada kata Ketut, adalah pihak Kejati Jateng menangkap Agus Hartono karena mangkir dari 3 kali pemanggilan sebagai tersangka korupsi.

Karenanya kata Ketut, ia pun mempersilakan Agus Hartono atau Kamaruddin Simanjuntak melaporkan ke polisi bila benar mengalami hal tersebut.

Baca juga: Gugatan Praperadilan Dikabulkan Hakim, Kamaruddin Desak KPK Usut LHKPN Jaksa yang Peras Kliennya

Dengan dilaporkannya kasus ini ke polisi, Ketut mengapresiasi Kamaruddin dan agar menerima apapun hasil penyelidikan kepolisian.

"Silakan laporkan ke polisi. Kita penegak hukum, enggak mungkin melakukan pelanggaran hukum. Mereka juga orang hukum yang lebih tahu, jangan bicara di publik hati-hati, kalau ada pelanggaran hukum ada jalur hukumnya yang menentukan itu," kata Ketut.

Ketut menjelaskan bahwa pihak Kejati Jateng hanya menangkap Agus Hartono di Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Penangkapan dilakukan karena Agus disebut sudah tiga kali mangkir panggilan pemeriksaan sebagai tersangka.

"(Posisi Agus) sementara sekarang di Kejati Jateng," tukas Ketut.

Sebagai informasi, Kejati Jateng menetapkan Agus Hartono atas dugaan tindak pidana korupsi terkait pemberian kredit sejumlah bank ke PT Citra Guna Perkasa, PT Harsam Info Visitama dan PT Seruni Prima Perkasa pada 2016.

Baca juga: Kamaruddin Dampingi Anak Bos Sinar Mas, Freddy Widjaja Laporkan 3 Saudara Tiri Soal Identitas Palsu

Agus pun menggugat praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Dalam persidangan terungkap, Kepala Kejati Jateng ternyata mengeluarkan lebih dulu surat penetapan tersangka daripada surat perintah penyidikan.

Surat Penetapan Tersangka Nomor: B-3332/M.3/Fd.2/10/2022 terbit 25 Oktober 2022. Sementara itu, Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejati Nomor 15/M.3.1/Fd.2/10/2022 terbit pada 26 Oktober 2022. Hakim tunggal PN Semarang R Azharyadi Priakusumah menyatakan penetapan tersangka Agus Hartono tidak sah dan tidak berkekuatan hukum.

Sementara itu Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jateng, Bambang Tejo mengatakan, Agus Hartono ditangkap karena telah dipanggil namun yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan penyidik.

"Sehingga dilakukan penangkapan untuk dihadapkan kepada jaksa penyidik untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).

Agus Hartono merupakan tersangka dalam tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Kantor Cabang Semarang kepada tersangka dengan menggunakan PT Seruni Prima Perkasa pada 2017 yang lalu.

"Kredit tersebut pencairannya menggunakan Purchase Order (PO) Palsu," ujarnya.

Baca juga: WNA China Pemerkosa Wanita Belum Ditangkap, Kamaruddin: Penyidiknya yang Tangani Putri Candrawathi

Kredit tersebut dipergunakan tidak sesuai tujuan kredit. "Berdasarkan hasil penghitungan kerugian keuangan, negara dirugikan sekitar Rp 25 miliar," katanya.

Sebelumnya, Agus yang dikenal sebagai pebisnis tanah dan properti itu sempat mengaku pernah akan diperas dua oknum dari Kejaksaan Tinggi Jateng yakni Kordinator Pidana Khusus (Pidsus) Putri Ayu Wulandari dan Kasi Pidsus Leo Jimmi Agustinus.

Agus menyatakan Putri dan Leo pernah datang ke dirinya atas petunjuk Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Andi Herman. 

Menurutnya, dua jaksa tersebut bisa menghapus dua dari tiga Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus korupsi dan kredit fiktif yang menjerat Agus.(bum)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved