KDRT Tebet
Istri Bawa Gagang Sapu dan Koper ke Polisi, Barang Bukti yang Digunakan Suami saat Melakukan KDRT
Aksi KDRT dilakukan seorang suami pada anak dan istri hingga babak belur. Istri pun membawa barang bukti ke polisi.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - KE, ibunda anak yang dianiaya oleh sang ayah RIS, mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022) siang.
Ia datang bersama kuasa hukum Muhammad Syafri Nur untuk menyerahkan sejumlah barang bukti, seperti gagang sapu, koper, hingga tempat sampah.
Menurut Syafri, pihaknya menyerahkan barang bukti tersebut sebagaimana yang dipergunakan terlapor saat melakukan penganiayaan.
Adapun RIS menganiaya dua anaknya, yakni berinisial KA (12) dan KR (10).
Baca juga: Polisi Sebut Status Kasus Video Prank KDRT Baim Wingdan Paula Berlanjut Penyidikan
"Ada beberapa macam termasuk gagang sapu, koper yang dibanting-banting itu. Tempat sampah yang pecah," katanya.
"Pokoknya yang berkaitan dengan apa yang kita laporkan dan itu dipergunakan sebagai alat pada saat melakukan perbuatan itu ya kita hadirkan kepada penyidik," sambungnya.
Sebelum ke Polres Metro Jakarta Selatan, mereka mendatangi Rumah Sakit (RS) Tarakan, Jakarta Pusat terlebih dahulu untuk melakukan visum.
Baca juga: Penyidik Bakal Panggil Saksi Ahli IT Terkait Kasus Konten Prank KDRT Baim Wong
"Dari tadi pagi kami sudah mendampingi klien untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Tarakan. Nah, setelah visum kami kemari," ucap Syafri.
Sementara itu, KE mengaku dirinya dihubungi RIS agar mencabut laporan yang dilayangkan atas mantan suaminya tersebut.
Adapun RIS dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 23 September 2022 atas kasus kekerasan terhadap anak.
"Beliau dari dua hari yang lalu berusaha menghubungi saya, namun tidak diangkat. Lalu beliau itu mengirimkan SMS, di situ ada pembujukan. Tapi tidak saya gubris," katanya.

"Iya (pembujukan untuk cabut laporan), kurang lebih seperti itu, tapi Insya Allah kami tidak akan mundur karena keadilan harus saya dan anak-anak dapatkan di sini ya. Terutama dengan netizen yang luar biasa bantu kami, kami tidak akan mengecewakan kalian," lanjut KE.
Ia kali ini tak akan mencabut laporan meski sebelumnya berakhir damai saat melapor RIS ke Polda Metro Jaya terkait KDRT yang dialaminya pada 2014 lalu.
Namun, kejadian kekerasan kembali terjadi dalam rumah tangganya yang mana kali ini menimpa anak-anaknya itu.
Kekerasan yang dilakukan oleh RIS tersebut dilaporkan terjadi sejak 2021 hingga 2022.
"Setelah pisah, waktu kejadian tanggal 5 September pun, itu kan saya sedang berada di luar kota. Terlapor datang ke rumah tiba-tiba ngamuk-ngamuk datangin anak dan itu yang kami laporkan sekarang kan. Yang kejadian 5 September itu," ujar KE.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News