BPKH Sustainable Banking Award 2022 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Tanah Air
BPKH menggelar kegiatan annual meeting dan BPKH Sustainable Banking Award 2022 di Hotel Ritz Carlton untuk memberikan apresiasi kepada BPS BPIH.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar kegiatan annual meeting dan BPKH Sustainable Banking Award 2022 di Hotel Ritz Carlton, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan pada Senin (19/12/2022) malam.
Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini didatangi oleh seluruh mitra bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH).
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah mengatakan, kegiatan tahunan ini bertujuan untuk memotivasi dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPS BPIH, selaku mitra BPKH.
Apalagi, kata dia, BPS BPIH telah membantu untuk mengumpulkan setoran haji demi meningkatkan perekonomian syariah di Indonesia.
“Tema yang diangkat adalah ‘Bersama Umat Menuju Pembangunan Berkelanjutan’, tema ini dipilih sebagai wujud dukungan BPKH terhadap salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Fadlul pada Senin (19/12/2022) malam.
Baca juga: Cegah Kebutaan, Kementerian Sosial Buka Layanan Operasi Katarak Bagi Lansia dan Anak-anak
Menurut dia, sekarang ini BPKH tengah fokus untuk dapat melakukan investasi yang melampaui instrumen atau beyond instrument.
Harapannya, investasi yang dilakukan BPKH tidak hanya pada bidang surat berharga dan emas, tapi juga menjangkau pada investasi yang terkait langsung pada pelayanan haji.
“Kami akan bermitra dengan perusahaan-perusahaan keuangan global maka kami juga harus melakukan sustainable financial (ekonomi berkelanjutan) secara internal di BPKH,” ujar Fadlul.
Dalam ekosistem haji, BPKH ingin supaya instrumen investasi yang dijalankan tahun depan mulai memperhatikan keberlangsungan lingkungan dan makhluk hidup lainnya.
Apalagi, potensi pengelolaan dana haji diprediksi tumbuh positif dengan kebijakan baru haji 1444 H atau 2023 M.
Baca juga: Daftar Terbaru 50 Orang Terkaya di Indonesia, Harta Bos Djarum Senilai Rp 744,12 T Belum Tertandingi
Dana kelolaan BPKH nantinya dapat diinvestasikan untuk mendukung perencanaan green economy agar nilai manfaat yang didapat tidak hanya berdampak bagi umat muslim, tapi seluruh masyarakat dan keberlangsungan lingkungan hidup di Indonesia.
Demi mengkampanyekan hal ini, BPKH juga mengajak seluruh mitra terkait termasuk BPS untuk mewujudkannya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menyebut setidaknya ada sebanyak 5,3 juta orang telah mendaftarkan diri untuk dapat berangkat ke tanah suci.
Karena itu, perlukan sustainable financial agar menghasilkan pelaksanaan haji yang proporsional.
“Tahun depan, apabila tidak ada varian virus corona baru, Arab Saudi akan memperbolehkan calon jemaah haji usia di atas 65 tahun berangkat. Ini artinya, pendaftar haji diharapkan akan semakin bertambah di tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya,” kata Hilman.