Penculikan Anak
Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Sering Ajak Main Korban, Beri Uang dan Ngopi di Kedainya
Keluarga korban penculikan di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, mengakui jika keduanya kenal dekat dengan pelaku yang bernama Yudi.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotallive.com, Nuri Yatul Hikmah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA PUSAT – Kedua orang tua Malika Anatasya, korban penculikan di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, mengakui jika keduanya kenal dekat dengan pelaku yang bernama Yudi.
Tunggal (48) menceritakan, pelaku kerap melintas depan ruko rumahnya membawa gerobak yang dikayuh menggunakan sepeda.
Gerobak tersebut berisi barang-barang bekas.
"Biasanya dia bawa gerobak, tapi pas kejadian itu dia enggak bawa. Tampilannya juga rapih, baju dan celana panjang hitam, pakai topi," ujar Tunggal saat ditemui di depan rukonya, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).
Kendati demikian, Tunggal tak menyimpan curiga pada pelaku saat itu.
Baca juga: Pengacara Oknum PNS Karawang Lapor Balik ke Polisi, tak Terima Disebut Culik dan Aniaya Wartawan
Pasalnya, ia dikenal sebagai sosok yang baik dan kerap bermain dengan anak-anaknya yang masih kecil, termasuk Malika.
"Dia sering bawa anak-anak ke belakang rumah buat jajan. Bukan sekali atau dua kali, sering. Tapi selalu balik lagi," ujar Tunggal.
Hal yang sama pun disampaikan istri Tunggal, Onih (42). Menurutnya, pelaku kerap menumpang untuk mengisi daya handphone di rukonya itu.
"Handphone-nya kecil, warna putih," kata Onih.
Selain itu, Onih juga mengaku sempat berbincang-bincang dan mendengarkan cerita hidup Yudi, di rukonya sendiri.
Saat itu, kata Onih, Yudi bercerita jika istrinya sudah meninggal dan ia memiliki tiga anak.
Anak pertamanya ditinggal di kampung, anak kedua bersama dirinya, serta anak ketiga dibawa bibinya yang tinggal di Kemayoran.
Baca juga: Ayah Korban Penculikan di Gunung Sahari Ceritakan Kronologis Hilangnya MA: Pelakunya Pemulung
"Dia pernah nemenin saya sambil bersihkan ikan waktu suami saya enggak ada. Dia cerita kalau pengen punya lapak, saya bilang alhamdulillah kalau ada modal," kata Onih.
Onih mengatakan, hal tersebut terjadi sekira dua bulan yang lalu.