Program Trakindo Volunteers Mengajar, Dorong Solidaritas Kesukarelawanan di Dunia Pendidikan
Tahun ini program Trakindo Volunteers Mengajar (TVM) berlangsung di 27 SDN serta 5 SMP binaan Trakindo pada Oktober-November 2022.
WARTAKOTALIVE.COM — PT Trakindo Utama (Trakindo) penyedia solusi alat berat Cat® di Indonesia, kembali menghadirkan program kesukarelawanan perusahaan bertajuk Trakindo Volunteers Mengajar (TVM) yang diikuti karyawan dari berbagai wilayah operasional Trakindo di seluruh Indonesia.
Tahun ini TVM mengambil tema Kesehatan di Masa New Normal dan Karier Masa Depan dan berlangsung di 27 SDN serta 5 SMP binaan Trakindo pada Oktober-November 2022.
Head of Corporate Communication & CSR Manager Trakindo, Candy Sihombing, menyampaikan bahwa melalui program ini, Trakindo ingin mengajak masyarakat Indonesia terus peduli dengan generasi penerus bangsa dan mendukung perjuangan para guru dalam menghadapi berbagai tantangan dunia pendidikan
Kegiatan ini juga sekaligus memperingati Hari Sukarelawan Internasional yang diperingati pada setiap tanggal 5 Desember.
Lebih lanjut, Candy Sihombing menyatakan bahwa di momentum Hari Sukarelawan Internasional 2022, melalui program TVM, Trakindo menegaskan komitmennya dalam pembangunan bangsa, sekaligus mengajak masyarakat untuk turut serta berkolaborasi mendukung kemajuan sektor pendidikan guna mewujudkan siswa yang cerdas, inovatif, adaptif, dan berkarakter Pancasila.
“Program ini merupakan perwujudan semangat Trakindo, Advancing You Forward, untuk terus melakukan pengembangan berkelanjutan, mengembangkan kapasitas dan kapabilitas seluruh elemen masyarakat, serta menjadi bentuk aktualisasi diri dari setiap karyawan Trakindo untuk dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa,” ungkap Candy Sihombing dalam pernyataan resminya.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Ingin Bela Merah Putih, Hudzaifah Sufyan Sedang Menunggu Pinangan dari Indonesia
Baca juga: Piala Dunia 2022: Berkat Kemegahannya, Musem MIA Jadi Destinasi Favorit Suporter PD Qatar
Menurutnya, dalam mendukung sektor pendidikan, kolaborasi dari berbagai pihak menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan.
Terutama karena sektor ini terdampak besar akibat berbagai disrupsi seperti pandemi dan perkembangan teknologi.
Dibutuhka metode baru untuk mendukung proses belajar siswa.
Hal ini sudah mulai dipraktikkan para pengajar, misalnya dengan lebih banyak melibatkan penggunaan gawai untuk mendukung proses belajar di dalam kelas.
Metode baru ini menimbulkan kebiasaan baru sehingga siswa perlu wawasan tambahan, seperti mekanisme penggunaan gawai yang baik dan literasi digital.
Detail-detail seperti ini jika tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk bagi perkembangan siswa.
Baca juga: Headphone Terbaru dari KEF, LS Series Suguhkan Teknologi dan Inovasi Dalam Suara
Baca juga: VIDEO Jokowi Lebihkan Sedikit Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur, Rumah Rusak Berat Dapat Rp60 Juta
Di sini lingkungan pendukung siswa memiliki peran untuk mengajarkan tata cara kehidupan adaptasi kebiasaan baru.
Menanggapi problematika kebutuhan dunia pendidikan di era new normal, Muhammad Zabur, Kepala Sekolah SD Negeri 264 Wawondula, Sorowako, Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa partisipasi dari pihak eksternal sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada murid tentang kebiasaan di era new normal, terutama terkait bagaimana situasi saat ini dan aspek kesehatan diri.
PT Trakindo Utama (Trakindo)
program kesukarelawanan
Trakindo Volunteers Mengajar (TVM)
Candy Sihombing
Hari Sukarelawan Internasional
Jika Tak Semua Pembantu Jokowi Asal Nasdem Dicopot, Menteri Pertanian Dinilai Paling Mudah Dilepas |
![]() |
---|
Babak I Persija 0-0 Persikabo, Skuad Macan Kemayoran Belum Mampu Cetak Gol Meski Terus Menyerang |
![]() |
---|
Lolos Saat Terlacak di Thailand, Buronan KPK Paulus Tannos Ternyata Sempat Ganti Nama |
![]() |
---|
KPK Bilang Tangkap Buronan Tergantung Nasib, Bekas Penyidik: Tak Heran Harun Masiku Belum Tertangkap |
![]() |
---|
Terkuak! Anggaran Rp500 Triliun untuk Orang Miskin Habis di Meja Rapat Hotel |
![]() |
---|