Pilpres 2024
Bocor Rencana Penghadangan Anies Baswedan di Makassar, 10 Ribu Relawan Siap Kawal
Massa berunjuk rasa menolak rencana kedatangan Anies Baswedan di sejumlah wilayah di Sulsel pada 10-11 Desember mendatang.
WARTAKOTALIVE.COM, MAKASSAR-- Simpul Relawan Anies Baswedan melaporkan akan ada demonstrasi pihak-pihak tertentu menolak kedatangan Anies Baswedan ke Sulawesi Selatan.
Bahkan, spanduk digunakan juga sudah ada fotonya.
Penolakan dimulai dengan aksi belasan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Mahasiswa Makassar
Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Massa berunjuk rasa menolak rencana kedatangan Anies Baswedan di sejumlah wilayah di Sulsel pada 10-11 Desember mendatang.
Mereka menolak kedatangan Anies ke Sulsel karena dinilai memiliki muatan politis, khususnya terkait Pilpres tahun 2024. Menurutnya, saat ini belum memasuki masa kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pemilu.
Relawan sendiri tak mempermasalahkan adanya demo menolak Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Dilaporkan karena Dituding Berkampanye, Bawaslu: Dokumen Laporannya Tidak Lengkap
"Terkait hal tersebut, kami selaku Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), menanggapi santai dan meminta seluruh relawan dan simpatisan Anies Rasyid Baswedan untuk tidak reaktif," kata Muhammad Ramli Rahim, Senin (5/12/2022) dikutip dari Tribun Timur
"Kami sangat menghargai kebebasan berekspresi dan berpendapat apalagi dilakukan secara santun dan tertib," kata Ramli.
Karena itu, Relawan Anies sama sekali tak mempersoalkan jika ada pihak manapun yang menyatakan pendapat menolak kedatangan Anies Baswedan di Makassar.
"Selama itu dilakukan dengan cara yang baik, santun dan tertib," katanya.
Ketua Wilayah Mileanies Sulawesi Selatan, Asri Tadda juga tak mempersoalkan aksi tersebut.
Menurut mahasiswa program Doktoral Universitas Hasanuddin ini, setiap orang berhak untuk menyuarakan sikap dan pandangannya terhadap sesuatu, sepanjang dilakukan menurut aturan yang ada.
Sejauh ini, tidak ada aturan yang dilanggar ABW, khususnya kalau dikritik dari perspektif UU Pemilu.
"Jadi tidak tepat kalau dikatakan ABW melanggar UU Pemilu," kata Asri Tadda.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Soelawesi Pejuang Anies (RESOPA Anies), Syarif Borahima mengatakan, saat ini saja belum masuk ke tahapan Pemilu.
Baca juga: Zulhas Endorse Ganjar sebagai Capres, Kader PAN Riau Pilih Deklarasi Dukung Anies Baswedan
"Pak ABW juga hanya rakyat biasa belum ditetapkan sebagai Capres oleh KPU, kedatangan ABW ke Sulsel tak lebih dari silaturahmi biasa," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Anies Alumni Universitas Hasanuddin (RELAUNHAS), Edi Kiswanto, mengatakan, tak mau ambil pusing dengan demo penolakan tersebut.
Baginya itu hak demokrasi dan meskipun terkesan tersetting karena terjadi dibeberapa daerah.
Edi Kiswanto menganggap itu sebagai upaya pihak sebelah menghambat dukungan masyarakat terhadap Anies Rasyid Baswedan dan itu bagi relawan bukanlah persoalan serius.
"Namanya juga usaha" tutup Edi Kiswanto.
"Rundown kegiatan yang akan dihadiri Anies Baswedan di Sulsel sudah beredar luas, tak satupun dari semua kegiatan itu yang merupakan kampanye Akbar. Semua agenda itu tak lebih hanya silaturahmi biasa, kalau jadinya ramai karena memang pendukung Anies yang begitu banyak" kata Ketua Umum Sahabat Bung Anies (SBA), DR Sudirman Numba
Baca juga: Gerilya ke Belasan Pool, KST DKI Ajak Para Sopir Truk dan Keluarganya Dukung Ganjar Pranowo
10 ribu relawan kawal Anies
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi menargetkan 10 ribu masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menyambut Anies Baswedan di Kota Makassar, Sabtu (10/12/2022).
Bakal calon presiden 2024 usungan partai Nasdem itu bakal melakukan safari politik di tiga kabupaten/kota di Sulsel, Makassar, Maros, dan Pangkep.
Di Kota Makassar, beberapa agenda Anies Baswedan telah dijadwalkan yakni membawa kuliah umum di Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Kemudian makan siang dan temu aktivis, pengusaha, dan akademisi di Empang Panaikang.
Selain itu, Anies juga bakal melakukan rapat akbar masyarakat Sulsel di Celebes Convention Center (CCC), Jl Metro Tanjung Bunga Makassar.
Pada acara tersebut, Partai Nasdem menarget ribuan peserta bakal hadir.
"Targetnya itu 10 ribu lebih. Relawan yang terdata saja sudah berapa itu. Belum kader. Ditambah masyarakat," kata Cicu, sapaan akrab Andi Rachmatika Dewi saat dikonfirmasi, Selasa (6/12/2022).
Setelah itu, Anies Baswedan juga diagendakan melaksanakan salat magrib di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar.
Anggota DPRD Sulsel itu juga menyebutkan telah mengurus izin untuk menggelar acara akbar itu.
"Perizinan sudah kami urus di kepolisian," kata Cicu.
Selain di Makassar, Anies Baswedan juga bakal melakukan safari politiknya di Kabupaten Pangkep.
Namun dalam perjalanan, mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga diagendakan singgah di Kabupaten Maros menikmati Roti Maros Salenrang.
Kemudian mengikuti pelantikan pengurus DPD Partai Nasdem Pangkep yang diketuai oleh Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau.
Terakhir, Anies Baswedan juga bakal melepas jalan sehat restorasi di Alun-alun Citra Mas Kabupaten Pangkep.
Untuk persiapan menyambut Anies Baswedan di Kabupaten Pangkep, Sekretaris DPD Nasdem Pangkep Abdul Kadir mengaku telah mempersiapkan segala bentuk perizinan.
"Hari ini saya baru selesai mengurus rekomendasi dari dinas-dinas," kata Abdul Kadir saat dihubungi, Selasa (6/12/2022).
"Mulai satgas covid, kesbangpol, dinas kesehatan, Satpol, sekretariat daerah untuk ijin penggunaan Tribun Alun-alun Citra Mas. Dokumennya itu semua sudah lengkap. Sudah diterima oleh Kasat Intelkam Polres Pangkep," Abdul Kadir menambahkan
Rocky Gerung kritik aksi mahasiswa demo Anies
Di sisi lain, Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti aksi puluhan orang yang mengaku mahasiswa di Makassar yang menggelar unjuk rasa menolak kedatangan Anies Baswedan di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.
Rocky Gerung menyebut bahwa upaya sejumlah pihak untuk menghalangi kedatangan bakal capres Nasdem, Anies Baswedan merupakan langkah buruk.
"Beberapa BEM yang justru terlibat di dalam upaya untuk menghalangi Anies itu juga buruk karena Anies itu datang ke daerah memang untuk menguji elektabilitas Anies ikut di dalam perdebatan politik," bebernya.
Ia menilai bahwa Anies berhak untuk mengikuti perdebatan politik, sehingga tidak boleh dihalangi sebenarnya, terkait urusan Pilpres 2024 adalah soal yang lainnya.
"Kenapa? Karena itu memang hak dia, dipilih kalau tidak dipilih untuk urusan nanti itu, dicalonkan atau tidak dicalonkan urusan nanti," ujarnya dikutipdari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (7/12).
Kemudian setiap masyarakat Indonesia termasuk Anies jika mempunyai keinginan untuk menjadi presiden maka wajib dihormati, berdasarkan Undang-Undang Dasar.
"Tapi setiap manusia Indonesia nggak perlu tunggu masa kampanye untuk mengatakan saya ingin jadi presiden, kan undang-undang dasar kita menjamin," ucapnya.
"Bahwa keinginan setiap orang untuk memimpin negeri ini harus dihormati, nah kalau misalnya Anies misalnya dilarang dimana-mana karena dia punya motif menjadi presiden," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com