Polisi Tembak Polisi
Bharada E Bantah Ferdy Sambo Tanyai Brigadir J di Duren Tiga, Tapi Langsung Cengkeram Suruh Berlutut
Bharada E mengatakan tidak ada tanya jawab Ferdy Sambo dengan Brigadir J di Duren Tiga. Yang ada Sambo paksa Yosua berlutut sebelum ditembak
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
"Lalu yang terakhir Yang Mulia, saya melihat beliau menembak ke arah Yosua, Yang Mulia. Saya juga tidak menembak sebanyak 5 kali. Terima kasih, Yang Mulia," kata Bharada E.
Sebelumnya eks Kepala Divisi Profesi dan Pengaman (Kadiv Propam) Polri itu mengaku tidak ikut menembak dalam peristiwa yang menewaskan Brigadir Yosua itu.
Baca juga: VIDEO Ekspresi Kuat Maruf hingga Bharada E Bingung Pasca Penembakan Brigadir J
Hakim Wahyu lalu menyinggung hasil poligraf yang menyebutkan bahwa Ferdyt Sambo berbohong saat ditanya keterlibatannya dalam menembak Yosua.
“Saudara bilang enggak mau di-framming hasil poligraf, saya mau tanya terakhir. Berapa kali Richard tembak?” tanya Hakim Wahyu.
“Setelah kejadian baru saya tahu lima kali,” jawab Ferdy Sambo.
“Saudara ikut nembak?” tanya Hakim.
“Saya sudah (jelaskan) diawal, tidak ikut nembak,” kata Sambo.
Mendengar jawaban itu, Hakim Wahyu lantas menyinggung hasil sementara otopsi Yosua.
Berdasarkan otopsi terakhir yang dilakukan, terdapat 7 tembakan yang masuk ke tubuh Brigadir J.
Baca juga: Jenderal Akpol 87 Sebut Wanita Simpanan Ferdy Sambo Piala Bergilir, Sebelumnya Milik Jenderal TM
“Hasil sementara otopsi ada 7 luka tembak masuk tubuh dan 6 luka tembak keluar. Kalau saudara katakan 5, yang 2 siapa?” tanya Hakim.
“Saya enggak tahu,” ujar Sambo.
“Apa ada orang lain yang nembak?” tanya Hakim Wahyu lagi.
“Saya enggak tahu,” jawab Ferdy Sambo.
“Ya, hakim akan simpulkan,” ucap Hakim.
Dalam persidangan ini, Sambo mengaku tidak ikut menembak Yosua dalam insiden penembakan di rumah dinas di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.