Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Ternyata, Sebelum Meninggal Satu Keluarga di Kalideres Lakukan Ritual yang Menyeramkan

Kematian satu keluarga di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, terungkap. Diduga kuat mereka pengikut aliran sesat.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa satu keluarga yang tewas di Kalideres melakukan ritual sebelum meninggal bersama. 

"Kita kan temukan bukti-bukti di mana ada keidentikkan keterangan saksi-saksi dari luar, terutama keluarga dekat tentang perilaku dari empat orang ini semasa hidupnya dan juga dari digital forensik dan bukti-bukti yang kita temukan di TKP. Misalnya buku lintas agama yang kita duga sebagai mantra," katanya.

"Artinya di sini ciri-ciri empat orang ini yang selalu tertutup. Nah ini kan dianalisa secara psikologis dari psikologi forensik ini bisa mengarahkan kenapa empat orang ini tetap menutup diri dan dikaitkan dengan sebab-sebab kematian yang diteliti oleh kedokteran forensik," sambungnya.

Polisi Temukan Buku Mantra hingga Kemenyan di rumah satu keluarga tewas di Kalideres.
Polisi Temukan Buku Mantra hingga Kemenyan di rumah satu keluarga tewas di Kalideres. (kolase WARTA KOTA)

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya berencana akan melakukan konsolidasi bersama para ahli terkait kasus kematian empat orang sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/12/2022) hari ini.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa para ahli yang dilibatkan mulai dari kedokteran forensik hingga sosiolog agama.

Pertemuan dengan para ahli tersebut akan digelar pada siang hari ini pukul 13.00 WIB. Namun, tak dijelaskan di mana lokasi pertemuan itu.

"Update penanganan kasus Kalideres hari ini kita akan konsolidasi bersama tim ahli, baik itu dari kedokteran forensik, psikologi forensik, termasuk pemeriksaan pada sosiologi agama, termasuk juga laboratorium forensik," kata Hengki.

"Jadi sekali lagi saya ulangi ya, hari ini jam 13 nanti kami akan melakukan rapat analisa dan evaluasi dengan tim ahli dari kedokteran forensik baik dari RS Soekanto dan RSCM UI, di mana kita sedang menunggu waktunya terkait dengan analis dari patalogi anatomi yang dilaksanakan oleh RSCM UI kami sedang tunggu hasilnya," sambungnya.

Atas hal itu, Hengki menuturkan bahwa kesimpulan kasus tersebut bakal disampaikan paling lambat dua hari mendatang.

"Dari psikologi forensik dan laboratorium forensik juga akan hadir dalam siang nanti. Mudah-mudahan dalam minggu ini kita bisa rilis akhir terhadap final hasil penyelidikan kami," ujarnya.

"Yang jelas hari ini kami akan konsolidasi. Dalam waktu dua hari ke depan kita akan rilis akhir dari proses penyelidikan kasus ini," lanjut Hengki.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved