Polisi Tembak Polisi
Wanita Menangis di Rumah Ferdy Sambo Diduga Terkait dengan Motif Pembunuhan Brigadir J
Adanya wanita yang menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka diduga terkait motif pembunuhan Brigadir J
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yakni Martin Lukas Simanjuntak menduga adanya wanita yang keluar menangis dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta, berkaitan dengan pembunuhan berencana atas Brigadir J.
Soal wanita menangis ini dibeberkan oleh Bharada Richard Eliezer atau Bharada E saat menjadi saksi dalam persidangan pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
"Makanya saya bilang hakim perlu menggali keharmonisan di dalam tanda petik di persidangan itu apakah rekayasa atau fakta. Kalau tidak fakta berarti diduga itu ada hubungannya dengan motif kembali mengenai perempuan. Siapa perempuan itu? Yang gosipnya kan ada si cantik yang berseragam cokelat nah apakah dia Eliezer tidak tahu, bisa saja dia kan?" papar Martin di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Martin juga meminta agar hakim memeriksa setiap pihak yang terkait dengan kejadian perempuan yang menangis saat keluar dari rumah Ferdy Sambo.
Hal ini dimaksudkan guna mendalami motif dari pembunuhan berencana atas Brigadir J.
"Ya sesuai dengan KUHAP saksi di BAP bisa dipanggil dihadirkan, agar bisa menerangkan membuat peristiwa pidana tersebut semakin terang," ucap dia.
Diketahui, Brigadir J pun tewas di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Baca juga: Bharada E Ungkap Wanita Keluar Menangis dari Rumah Bangka, Sejak Itu Ferdy Sambo Sering di Saguling
Sebelumnya terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, yakni Bharada E mengungkapkan adanya peristiwa yang mengubah kebiasaan Ferdy Sambo dari tinggal di rumah di Jalan Bangka, Kemang, menjadi tinggal di rumah yang berada di Jalan Saguling.
Hal itu disampaikan Bharada E saat menjadi saksi di persidangan pembunuhan Brigadir J untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Menurut Bharada E peristiwa itu terjadi di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka. Dimana ada wanita yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di sana, sambil menangis.
Saat itu, kata Bharada E, ajudan yang mengawal istri Sambo, Putri Candrawathi adalah Brigadir J dan Mathius.
Putri Candrawathi memerintahkan Brigadir J dan Mathius untuk bergegas pergi dari rumah pribadi yang berada di Saguling menuju ke Jalan Bangka.
“Ada kejadian Yang Mulia. Jadi saya lagi di rumah, Mathius juga di rumah, almarhum (Brigadir J) datang turun dari lantai 2 bawa senjata langsung taruh di dalam mobil,” kata Richard Eliezer dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Kemudian, Putri memanggil Mathius dan Richard Eliezer untuk ikut pergi bersama. Putri meminta Mathius ikut di mobilnya bersama Brigadir J. Sementara Richard diminta ikut dengan mengendari mobil sendiri.
Baca juga: Peran Putri Candrawathi Dalam Pembunuhan Brigadir J Dibongkar Bharada E di Sidang
Bharada E
Bharada Richard Eliezer
Brigadir J
Brigadir Yosua
Ferdy Sambo
Wanita Menangis
Martin Lukas Simanjuntak
Irfan Widyanto: Kami Tertipu Ferdy Sambo, Terjerumus Badai Besar |
![]() |
---|
Sampaikan Pesan Kepada Istri dan Anak-anaknya, Irfan Widyanto: Tetap Tabah, Kalian Hebat |
![]() |
---|
Selama Ditahan, Istri Baiquni Wibowo Kerap Berbohong kepada Anaknya |
![]() |
---|
Bacakan Pleidoi, Irfan Widyanto Minta Dirinya Tidak Dipecat dari Korps Bhayangkara |
![]() |
---|
Pleidoi Baiquni Wibowo Cerita Dirinya Bertugas di Divisi Propam Polri Bukan karena Ferdy Sambo |
![]() |
---|