Polisi Tembak Polisi

Usai Autopsi di RS Polri, Arif Rahman Mengaku Baju Dinas Brigadir J Diambil Susanto Haris

Terdakwan Arif Rahman memberikan kesaksian pada saat jasad Brigadir J selesai diotopsi di RS Polri

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
Kompas TV
Arif Rahman memberikan kesaksian pada saat jasad Brigadir J selesai diotopsi di RS Polri, Senin (28/11/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, PASAR MINGGU- Terdakwa obsturction of justice, Arif Rahman Arifin memberikan kesaksian pada saat jasad Brigadir J selesai diotopsi di RS Polri.

Dalam keterangan Arif, Eks Kabag Gakkum Provos Divisi Propam Polri, Kombes Susanto Haris mengambil baju milik Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat usai proses autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Awalnya, Arif mengaku tidak mengetahui jika jenazah yang diotopsi merupakan almarhum Yosua.

“Setelah selesai (autopsi) karena Kombes Susanto mau mengambil baju yang bersangkutan, baru saya tahu kalau ternyata itu adalah ajudannya Bapak Ferdy Sambo,” kata Arif Rahman, Senin (28/11/2022)

"Tahu dari mana?" tanya hakim.

"Karena Pak Susanto bilang mau ambil baju dinas," jawab Arif. 

"Baju dinas siapa?" tanya hakim.

"Almarhum Yoshua," ucap Arif

"Jadi di selama lebih dari 3 jam menunggu, saudara tidak tanya-tanya ada peristiwa apa, dan bagaimana" cecar hakim bertanya.

Baca juga: Pistol untuk Bunuh Brigadir J Ditunjukkan di Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

"Sempat bertanya kepada penyidik, tapi penyidik belum tahu kejadiannya seperti apa," jawab Arif.

Sementara itu, dalam persidangan tersebut, Arif Rahman juga mengaku disuruh mencari peti mati oleh Agus Nurpatria untuk jasad Brigadir J.

Perintah Agus Nurpatria kepada Arif Rahman disampaikan setelah jasad Brigadir J selesai di otopsi pada tanggal 8 Juli 2022.

"Setelah saudara tau itu jenazah Yosua apa yang saudara tau selanjutnya," tanya Majelis Hakim

"Kemudian pak Agus saya laporkan sudah mau selesai untuk otopsi, beliau meminta saya untuk mencarikan peti jenazah," jawab Arif Rahman.

Arif juga mengatakan, kala itu ia membeli peti mati di sebuah rumah sakit, yang nantinya jasad Yosua akan langsung diantar ke kediamannya di Jambi

"Kemudian disampaikan Kombes Agus bahwasannya nanti tolong sampai di bandara karena akan diberangkatkan ke Jambi," kata Arif.

Baca juga: Ricky Rizal Pindahkan Uang Rp 200 juta dari Rekening Brigadir J atas Perintah Putri Candrawathi

"Kemudian," tanya Hakim

"Saya carikan di rumah sakit, saya lapor ada beberapa pilihan kemudian Kombes Agus menyampaikan carikan yang terbaik. Kami carikan, kemudian kami foto beliau acc, saya bayarkan kemudian disiapkan yang mulia," jawab Arif

"Selain laporan forensik apa yg tertera," kata Hakim lanjut bertanya

"Ada tujuh luka," jawab Arif

Kemudian Arif mengatakan, jenazah Brigadir J tiba di bandara saat subuh. Dan ia diminta membantu pembayaran kargo.

"Berangkat subuh tiba di bandara, lalu kami diminta membantu pembayaran kargo yang mulia," ucap Arif (m41)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved