Berita Video

VIDEO Selama Dua Hari Najib Berwudhu Pakai Air Parit yang Keruh

Selama dua hari pascagempa Muhamad Najib berwudhu menggunakan air parit.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM-CIANJUR--Siswa SMA berusia 17 tahun itu terpaksa berwudhu menggunakan air keruh demi menegakan tiang agama.

Tempat berwudhu pengungsi gempa di Cibulakan, Cugeunang itu berada di atas dua kotak parit.

Di dalam sebuah bilik, warga kerap menggunakan air keruh tersebut untuk bersih-bersih termasuk untuk menyucikan diri berwudhu.

Kata Najib, air keruh tersebut satu-satunya sumber air bersih yang bisa digunakan warga.

Mayoritas warga di desa tersebut sudah menggunakan Jet Pump sehingga tidak bisa mendapatkan air bersih karena mati listrik.

Tidak ada sumur di kawasan tersebut. Warga kebingungan mencari air bersih.

"Ini sudah dua hari setiap salat harus pakai air parit ini untuk bersih-bersih. Karena enggak ada air bersih lain, listrik mati," kata Najib ditemui di posko pengungsian pada Rabu (23/11/2022)

Air parit tersebut mengalir di dekat lantai MCK. Jaraknya ke lantai hanya kurang dari 20 centimeter (cm).

Najib pun berwudhu di bilik sederhana tersebut untuk menunaikan salat dzuhur.

Baca juga: VIDEO Akses ke Desa Terdampak Gempa Cianjur Macet Hingga 2 Jam

Kata Najib, air bersih hanya berbentuk kemasan untuk diminum. Sehingga mereka hanya bisa berwudhu menggunakan air parit.

"Kalau air bersih hanya kemasan. Jadi untuk minum saja. Tapi kalau wudhu, mandi, buang air pakai air parit ini," bebernya.

Selain warga Desa Cibulakan, Cugeunang, para pengurus Pondok Pesantren Al-Kautsar yang memilih untuk tidak pulang ke rumah pasca gempa juga terpaksa berwudhu menggunakan air keruh.

Air keruh terletak persis di bawah rumah panggung.

Baca juga: VIDEO Tiga Hari Terkubur Puing, Bocah 6 Tahun Ditemukan Dekat Jenazah Neneknya

Air keruh yang mengalir itu terus mengalir sehingga diyakini lebih bersih untuk berwudhu.

"Kami wudhunya di situ di bawah rumah. Pakai air yang mengalir," ucap Rahmat salah satu pengurus Pondok Pesantren.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved