Gempa Bumi
Puluhan Santri Pesantren Al Kausar Cianjur Merangkak Selamatkan Diri saat Gempa Mengguncang
Sebanyak 30 santri tengah belajar pendidikan formal saat gempa mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Puluhan santri Pesantren Al Kausar merangkak keluar bangunan sekolah saat gempa mengguncang Cianjur, Jawa Barat.
Berkat arahan ustaz, nyawa puluhan santri tersebut selamat.
Pengajar Pondok Pesantren Al Kausar Ahmad Aburrohman mengatakan bahwa 30 santri tengah belajar pendidikan formal saat gempa mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Tiba-tiba saja, guncangan terjadi pada pukul 13.21 WIB.
Saat itu kata Ahmad, seorang ustaz sekaligus guru menenangkan siswa yang berada di dalam kelas.
Baca juga: Warga di Pengungsian Desa Cibeureum Histeris dan Bertakbir saat Terjadi Gempa Bumi Susulan
Dengan sigap, seorang pengajar meminta para santri tenang dan tidak keluar gedung terlebih dahulu.
Setelah guncangan mulai berkurang, seluruh santri diminta keluar gedung dua lantai tersebut.
Mereka diminta ustad agar berjalan merunduk dan melindungi kepala saat keluar ruang kelas.
Ahmad menjelaskan tindakan ustad tersebut tepat. Sebab, karena intruksi tersebut para siswa tidak tertimpa kanopi depan ruang kelas yang tiba-tiba roboh pascagempa.
Namun kata Ahmad, seorang ustad yang terluka karena tertimpa kanopi.
Hal itu lantaran ustad itu panik ketika gempa terjadi dan berlari keluar ruang kelas.
"Karena berlari keluar kelas, tiba-tiba korban tertimpa kanopi yang roboh. Alhamdulilah nyawanya masih selamat dan alami luka ringan," bebernya.
Baca juga: 11 Jenazah Korban Gempa Bumi di Desa Cibulakan, Cianjur Terpaksa Dimandikan dengan Air Parit
Pascagempa santri dipulangkan
Usai masjid dan asrama di Pondok Pesantren Al Kausar roboh sebanyak 30 siswa pondok kemudian dipulangkan ke keluarga.
Sebagian siswa juga ada yang memilih mengungsi di posko pengungsian.