Muktamar Muhammadiyah

Abdul Muti Bakal Menyaingi Haedar Nashir dalam Voting Ketua Umum PP Muhammadiyah

PP Muhammadiyah akan menggelar pemungutan suara memiloh Ketua Umum baru. Ada dua akndidat yakni Haedar Nashir dan Abdul Muti.

Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti berpeluang menyaingi Haedar Nashir dalam pemilihan Ketua Umum organisasi Islam tersebut, Minggu (20/11/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah diprediksi bakal seru, Minggu (20/11/2022).

Sebab dari 13 nama yang terpilih pada sidang Muktamar Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/11/2022) dini hari, ada dua kandidat yang bersaing ketat.

Keduanya adalah Haedar Nashir yang memperoleh 2.203 suara, disusul Abdul Muti 2.159 suara.

Untuk Haedar Nashir tentu publik sudah mengenal, karena beliau adalah petahana.

Yang menaik justru meroketnya nama Abdul Muti, yang selma ini dikenal sebagai akademisi.

Dia tercatat sebagai anggota Muhammadiyah sejak 1994 dengan nomor anggota 750178. Abdul Mu'ti juga pernah mejabat sebagai Sekretaris PWM Jateng periode 2000-2002.

Abdul Mu'ti lahir di Kudus 2 September 1968. Dia menamatkan pendidikan dasarnya di Kudus.

Ia kemudian melanjutkan jenjang pendidikan perguruan tinggi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan tamat pada tahun 1991.

Selanjutnya, ia menimba ilmu di Flinders University, South Australia hingga selesai pada tahun 1996.

Ia pun kembali ke Indonesia dan melanjutkan studi S3 nya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca juga: Kisah Peserta Muktamar Muhammadiyah asal Merauke, Rela Rogoh Rp11 Juta per Orang untuk Tiket PP

Kini, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. tercatat menjadi dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Doktor Pendidikan Agama Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ke-13 belas anggota terpilih secara otomatis bisa disebut sebagai calon Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Berikut daftar formatur PP Muhammadiyah sekaligus Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 hasil e-voting yang digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo:

Baca juga: Zulkifli Hasan Berharap Ketua PP Muhammadiyah Terpilih Bawa Kebaikan untuk Bangsa dan Negara

1. Haedar Nashir : 2.203 suara

2. Abdul Mu’ti : 2.159 suara

3. Anwar Abbas : 1.820 suara

4. Busyro Muqoddas : 1.778 suara

5. Hilman Latief : 1.675 suara

6. Muhadjir Effendy : 1.598 suara

7. Syamsul Anwar : 1.494 suara

8. Agung Danarto : 1.489 suara

9. Saad Ibrahim : 1.333 suara

10. Syafiq A Mughni : 1.152 suara

11. Dadang Kahmad : 1.119 suara

12. Ahmad Dahlan Rais : 1.080 suara

13. Irwan Akib : 1.001 suara

Presiden Jokowi membuka muktamar ke-48 Muhammadiyah.
Presiden Jokowi membuka muktamar ke-48 Muhammadiyah. (tribunnews.com)

Panitia Pemilihan (Panlih), Muchlas Arkanudin mengatakan, ada 50 perangkat E-voting yang disiapkan dalam pemilihan.

Adapun uji coba terhadap sistem E-voting ini sudah dilakukan beberapa kali.

Pasalnya sistem E-voting ini semula dirancang untuk Muktamar secara daring saat pandemi Covid-19 lalu, meski sudah normal pemilihan tetap memakai E-voting. Setiap peserta membutuhkan waktu kurang dari satu menit.

Dengan begitu, jika ada sebanyak 2.600 pemilih, maka proses pemilihan pimpinan nanti diperkirakan bakal memakan waktu sekitar satu jam.

Sebanyak 2600-an peserta muktamar akan memilih 13 nama dari 39 calon anggota PP Muhammadiyah sesuai hasil Tanwir Pra Muktamar Muhammadiyah itu.

"Hasil e-voting dipastikan 100 persen sah. Level akurasi mesin E-voting, dan kedua pakta integritas dari panitia pemilihan yang mengurus data," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Muchlas menuturkan bahwa akurasi perangkat e-voting berstatus zero error dengan akurasi 100 persen sehingga hasilnya dijamin akurat.

Ketua Umum PP Muhamaddiyah Prof Haedar Nashir.
Ketua Umum PP Muhamaddiyah Prof Haedar Nashir. (SuaraMuhammadiyah.id)

Dikatakan, Muchlas sebelum digunakan, perangkat e voting ini juga telah menjalani serangkaian tes dari sisi white box dan black box.

“Sehingga dari sisi validasi kontennya, kesesuaian antara yang dipilih dengan apa yang tampil di layar itu sangat verified," katanya.

"Bahkan kalau kita bilang black box test itu sudah 100 persen, validitasnya 100 persen. Kita berani mengatakan seperti itu,” tegas Muchlas.

Hasil pemilihan itu akan disahkan pada Sidang Pleno VII pada Minggu (20/11/2022) siang.

Sementara 13 anggota PP yang telah disahkan kemudian bermusyawarah untuk memilih satu nama sebagai calon Ketua Umum dan Sekum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

"Memilih 13 yang nantinya salah satu jadi Ketum PP Muhammadiyah," katanya.

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved