Pelajar Islam Indonesia Desak Pemerintah Protes Pembangunan Pulau Pangkalan Militer China di LCS
Furqan Raka menyebut langkah China jelas merupakan ancaman terhadap kedaulatan negara-negara Asia Tenggara khususnya Indonesia.
“Penilaian dampak lingkungan dan studi kelayakan struktural yang sepatutnya wajib hukumnya, disingkirkan untuk mempercepat proyek, sehingga secara geomorfologis, pulau buatan ini tidak stabil,” kata Furqan Raka.
Dari hasil riset, lanjut Furqan, kajian dan penelitian terhadap kondisi alam Laut Cina Selatan, penetrasi difusi klorida dalam beton biasa sekitar 1-2 kali lipat lebih besar daripada daerah pendinginan sedang seperti Eropa.
Kondisi alam ini membuat Beijing terkunci dalam pertempuran abadi melawan korosi laut di Laut Cina Selatan, ditambah lagi temperatur tinggi, kelembapan ekstrem, kabut garam tinggi, dan radiasi matahari secara signifikan mempercepat laju korosi.
“Belum lagi minimnya sumber air tawar disana, seolah mengisyaratkan alam semesta tidak me ridhoi pulau buatan dan berdirinya pangkalan militer di Laut China Selatan,” ujar Furqan Raka.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
